Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tepat 10 tahun lalu, 9 Januari 2010, Persib Bandung harus tertahan dikandang sendiri oleh rivalnya, Persija Jakarta.
Dalam lanjutan Liga Super Indonesia, pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung itu berakhir dengan skor kacamata.
Sebetulnya baik Persib Bandung dan Persija Jakarta saat itu sedang dalam kondisi yang cukup terpuruk.
Bagaimana tidak? dari 12 laga yang dijalani, Persib Bandung hanya mengoleksi 15 poin saja dan berada di peringkat ke-12.
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Izinkan PSIS Gunakan Stadion Jatidiri asalkan...
Sementara Persija Jakarta berada satu peringkat di bawahnya dengan 13 poin dari 11 laga yang dijalaninya.
Pada pertandingan tersebut Persib Bandung harus bermain tanpa pemain asing asal Thailand, yakni Suchao Nuchnum.
Kala itu, rekan senegara dari Kosin tersebut harus absen untuk melaksanakan wajib militer.
Alhasil sektor tengah Persib Bandung pun sedikit kewalahan tanpa adanya Suchao Nuchnum.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pemain Persib Bandung Gian Zola Usai Jalani Operasi
Kala itu yang bertugas menjaga sektor Persib Bandung adalah Eka Ramdani, Cucu Hidayat dan Atep.
Sedangkan di pihak Persija Jakarta ada Baihakki Khaizan, Mustafic Fahrudin, Salim Alaydrus, Agus Indra.
Untuk di sektor depan Persib Bandung diisi oleh Hilton Moreira, Cristian Gonzales dan Airlangga Sucipto.
Pada Kubu Persija Jakarta ada Bambang Pamungkas dan T.A Musafri.
Baca Juga: Adanya PSBB Jawa-Bali Membuat Bos PSIS Semakin Pesimis Kelanjutan Liga 1
Pertandingan sebetulnya sudah ramai sejak menit awal.
Namun tanpa kehadiran penonton di stadion membuat pertandingan tidak benar-benar hidup.
Pasalnya saat itu penonton dilarang hadir ke stadion karena dikahwatirkan adanya keributan.
Meski sebetulnya Persija Jakarta berhasil mengendalikan permainan, namun tidak jarang pula Persib Bandung membahayakan pertahanan sang lawan.
Baca Juga: PSS Sleman Bersyukur Masih Bisa Bertahan di Tengah Ketidakpastian Kompetisi
Bahkan pada menit keenam Persib Bandung sudah hampir unggul satu gol jika saja sundulan dari Hilton Moreira menemui sasaran.
Bagaikan sayuran tanpa garam, tak afdol jika pertandingan kedua tim tidak bertensi tinggi.
Bahkan pada 25 menit pertama, wasit sudah mengeluarkan dua kartu kuning.
Kartu kuning pertama diberikan wasit kepada pemain Persib Bandung, Atep yang melanggar Musafri pada menit 17.
Baca Juga: Berhentinya Kompetisi Tak Membuat PSS Sleman Kehilangan Produktivitas
Kartu kuning untuk pemain Persija Jakarta, Mustafic yang mengganjal pemain Persib Bandung, Hilton Moreira pada menit ke-25.
Pada menit ke-32 sebetulnya Persija Jakarta berhasil membobol gawang Persib Bandung.
Hanya kala itu wasit menganggap T.A Musafri sudah berada di posisi offside.
Persib Bandung juga mempunyai peluang lain yang cukup merepotkan kiper Persija Jakarta.
Baca Juga: Bali United Rencanakan Para Pemain Kumpul Januari Seusai PSBB Berakhir
Peluang tersebut antara lain ketika salto Cristian Gonzales dan tendangan Airlangga yang mengarah ke gawang, sukses ditepis kiper Persija Jakarta, M Yasir.
Pada babak kedua, peluang yang tercipta lebih sedikit dibandingkan babak kedua.
Hal tersebut tak lain karena pemain Persija Jakarta terlihat lebih mengembangkan permainan bertahan.
Sementara Persib beberapa kali gagal memanfaatkan peluang untuk menjadi gol.
Baca Juga: Kehadiran Vaksin Covid-19 Diharapkan Bisa Menjadi Titik Terang Kompetisi Sepak Bola Indonesia
Alhasil hingga wasit meniup peluit panjang babak kedua, tak ada satu pun gol yang terjadi.
Pada musim tersebut, Persib Bandung dan Persija Jakarta layaknya saudara kembar yang tak bisa dipisahkan.
Keduanya selalu saling tempel satu sama lain.
Bahkan hal tersebut terjadi sampai akhir musim di mana Persib Bansung finis di urutan keempat dengan 53 poin.
Lalu Persija Jakarta tepat berada di bawahnya dengan raihan 52 poin, terpaut satu poin dari rivalnya tersebut.
Baca Juga: Libur Kompetisi, Pemain Persebaya Ini Menjelma Jadi Motivator Anak Atletik