Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, merasa sedikit kecewa lantaran PSSI tidak pernah menanyakan kabar klub-klub hingga harus ada yang bubar.
Pandemi Covid-19 membawa kesulitan yang tak terkira bagi klub-klub sepakbola di Indonesia untuk bertahan.
Siapa sangka, kesulitan itu harus dibayarkan dengan bubarnya dua klub papan atas Liga 1 karena persoalan finansial.
Dua klub yang dimaksud adalah Madura United dan Persipura Jayapura.
Baca Juga: Sergio Ramos Bisa Bernasib seperti Cristiano Ronaldo, Zinedine Zidane Tak Bisa Beri Kepastian
Kedua klub itu memutuskan untuk membubarkan timnya setelah merasa tak mampu membayar kewajiban tanpa adanya satu pertandingan di Liga 1.
Pembubaran dua klub besar di Indonesia itu tak pelak menghadirkan kekecewaan dalam diri sejumlah pihak.
Salah satunya adalah Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo.
Namun, kekecewaan Marco ditujukan pada PSSI yang dinilai abai dalam menjalin komunikasi personal dengan klub.
Baca Juga: Pesaing Egy Maulana Vikri Ditambah, Tantangan Menit Bermain Makin Berat
PSSI kurang memperhatikan kondisi terkini dari masing-masing klub sehingga berujung pada bubarnya klub-klub tersebut.
"Saya juga sedikit kecewa harusnya klub-klub sudah diajak ngobrol lagi," ucap Marco dalam rilis yang diterima Bolasport.com.
"Bukan satu-satu tapi harusnya ada pertemuan lagi. Sebenarnya kemarin akhir tahun minimal untuk menanyakan kondisi satu-satu dan lain-lain."
"Kalau sekarang sampai yang harus ada bubar sendiri jadi kurang bijaksana," katanya menambahkan.
Baca Juga: Eks Striker Timnas Inggris: Jangan Terjebak Samakan Elkan Baggott dengan John Stones
Meski kecewa, Marco mencoba untuk tetap optimistis pada PSSI selaku federasi yang bertanggung jawab atas kondisi sepakbola di Indonesia.
Mantan CEO Badak Lampung FC itu akan tetap mendukung PSSI atas setiap keputusan yang dihasilkan.
Terlebih, PSSI akan mengadakan rapat Komite Eksekutif (Exco) dalam waktu dekat.
Harapannya, PSSI bisa mengambil keputusan terbaik dalam menentukan nasib Liga 1 2020.
Baca Juga: Ramai Tagar Ayo Main Lagi Disebut Sebagai Luapan Inisiatif Pecinta Sepak Bola Indonesia
"Tetapi lagi-lagi kita tetap support dan saya berharap bapak-bapak bisa memberikan keputusan yang baik."
"Apa pun itu yang penting ditegaskan dan dijalankan, supaya tidak menggantung. Seperti yang saya bilang ini yang utama itu ketidakpastian, ini yang lebih bahaya."
"Lebih baik kalau selesai, selesai sekalian. Kalau nggak jalannya kapan," tandasnya.