Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Prawira Bandung, Andre Yuwadi, menyayangkan ditundanya Indonesia Basketball League (IBL) 2021, yang rencananya berlangsung 15 Januari mendatang.
Dengan adanya Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) di Pulau Jawa dan Bali akhirnya membuat IBL 2021 urung digelar.
Walaupun IBL 2021 telah direncanakan dengan sistem karantina penuh dan tanpa penonton di Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta pun tak berpengaruh.
Baca Juga: Alasan Pelatih Persebaya Surabaya Sepakat Liga 1 2020 Dihentikan
Sebab IBL dan Perbasi tentu saja menghormati serta menaati keputusan pemerintah karena diterapkannya PSBB.
Menanggapi penundaan IBL 2021, tentu saja membuat Prawira Bandung menyayangkan hal tersebut.
Hal ini tentu saja karena Prawira Bandung telah menyiapkan para pemainnya sejak Desember 2020 untuk menghadapi IBL 2021 ini.
"Sangat menyayangkan sekali karena kami sudah dalam persiapan akhir,semua persiapan dari teknis maupun non teknis suda kami jalanin dengan baik," kata Andre Yuwadi pelatih Prawira Bandung.
Apalagi diketahui panitia telah mempersiapkan IBL 2021 dengan maksimal, namun akhirnya kompetisi ditunda.
Menurut Andre Yuwadi, walaupun itu sebuah keputusan yang berat, ia berharap semua pihak bisa menerima dengan baik karena memang situasi pandemi Covid-19 tak dapat diprediksi.
"Terlebih IBL juga mempersiapkan liga dengan sistem gelembung dengan menjalakan protokol kesehatan yang sangat luar biasa," ujar Andre.
"Tapi karena memang situasi pandemi akhir-akhir ini tidak membaik ya kami harus bisa menerima."
Sementara itu, salah satu pemain andalan Prawira Bandung, Diftha Pratama, mengaku kecewa karena sudah dua kali kompetisi mengalami penundaan.
Meski begitu, ia tak ingin menyelahkan keadaan dan menurutnya keputusan ini pun bisa menjadi jalan terbaik.
Baca Juga: Akademi Persib Tetap Latihan di Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
"Sudah dua kali, sedih, kecewa, pasti ada. Tapi pasti penyelenggara liga (IBL) sudah bekerja keras semaksimal mungkin untuk hal ini dan memang situasinya tidak memungkinkan," tuturnya.
"Jadi semoga keadaan lekas membaik dan Liga (IBL) bisa kembali bergulir."