Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebut Shin Tae-yong Unik, Park Hang-seo Komentari Konflik Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia

By Hugo Hardianto Wijaya - Minggu, 10 Januari 2021 | 06:30 WIB
Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo (kiri), berbicara dengan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (BONG DA)

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, mengomentari cara Shin Tae-yong menyelesaikan konflik soal pemain naturalisasi versus pemain lokal di timnas Indonesia.

Shin Tae-yong telah satu tahun menjadi juru taktik bagi timnas Indonesia, mulai dari timnas U-19 hingga senior.

Dalam satu tahun masa kepemimpinannya, Shin Tae-yong tentu telah melalui banyak persoalan.

Mulai dari konflik dengan Indra Sjafri dan PSSI hingga berkutat dengan urusan pandemi Covid-19 dan ketiadaan kompetisi.

Baca Juga: Saat Lawan Aston Villa, Juergen Klopp Temui 2 Masalah yang Dihadapi Liverpool

Salah satu masalah yang pernah menghampiri Shin Tae-yong saat mengasuh timnas Indonesia adalah konflik pemain naturalisasi versus pemain lokal.

Masalah itu menyeruak setelah kehadiran lima pemain muda asal Brasil di Indonesia pada Agustus 2020.

Lima pemain yang dimaksud adalah Pedro Bartoli Jardim dan Hugo Guilherme Correa Grillo yang berlatih dengan Arema FC, Thiago Apolinario dan Maike Herique Irine de Lima yang bergabung ke Persija, serta Robert Junior Rodrigues Santos di Madura United.

Lima pemain muda itu digadang-gadang masuk dalam program naturalisasi PSSI untuk memperkuat timnas U-19 Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Baca Juga: Pemain Terlama di Skuad Persela Berharap Ada Pembicaraan Kontrak

Namun kabar itu langsung dibantah mentah-mentah oleh PSSI.

Menyeruaknya kabar itu tak pelak menimbulkan konflik bagi timnas U-19 Indonesia.

Beberapa pihak menyayangkan adanya isu tersebut karena secara tidak langsung menunjukkan wajah PSSI yang seakan tak percaya dengan kemampuan para pemain lokal.

Beruntung masalah itu tidak berlarut-larut sehingga tidak terlalu mempengaruhi performa skuad Garuda Nusantara yang sedang mengikuti pemusatan latihan di Kroasia.

Baca Juga: Alasan Pelatih Persebaya Surabaya Sepakat Liga 1 2020 Dihentikan

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Shin Tae-yong dan beberapa jajaran tim pelatih timnas U-19 Indonesia melepas Garuda muda ke Spanyol di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, 26 Desember 2020

Siapa sangka, konflik itu sampai pula di telinga pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo.

Juru taktik asal Korea Selatan itu mengetahui bahwa Indonesia pernah dilanda konflik soal pemain naturalisasi.

Sebagai rekan senegara Shin Tae-yong, Park Hang-seo menilai bahwa pelatih 51 tahun itu sudah menangani konflik di timnas Indonesia dengan baik.

"Saya mendengar bahwa di Indonesia ada banyak konflik antara pemain lokal dan pemain naturalisas," ucap Park Hang-seo dilansir Bolasport.com dari Joins.

Baca Juga: Akademi Persib Tetap Latihan di Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

"(Tapi) saya dengar Shin Tae-yong sudah menanganinya dengan baik. Gaya kepimpinan yang unik dan berempati tampaknya manjur."

"Bisa dibilang Indonesia akan memberikan banyak kejutan tahun ini," kata Park Hang-seo menambahkan.

Di sisi lain, salah satu pemain muda asal Brasil tersebut, Thiago Apolinaro, membenarkan bahwa kedatangannya ke Indonesia pada awalnya untuk dinaturalisasi.

Hal itu diungkapkan oleh Thiago saat berbincang-bincang di kanal Youtube Felipe Valdes.

Baca Juga: Eks Pemain Persija Jakarta Rindukan Banyak Momen

DOK. PERSIJA
Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima menjadi dua pemain baru yang mengikuti latihan Persija Jakarta

Thiago menceritakan bahwa awalnya ia dan empat pemain lainnya dijanjikan untuk membela timnas U-19 Indonesia.

Tentu saja kelima pemain muda Brasil itu harus melewati beberapa proses salah satunya naturalisasi.

Bisa dibilang kelima pemain muda Brasil itu tidak bisa menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sebab, mereka tak punya darah Indonesia ataupun belum menetap minimal lima tahun di Tanah Air.

Baca Juga: Carolina Marin Harap Pemain Eropa Dobrak Hegemoni Pemain Asia

Selain itu ada peraturan FIFA yang membuat kelima pemain itu tak bisa membela timnas U-19 Indonesia walaupun sudah dinaturalisasi.

Ketidakjelasan itu membawa mereka untuk kembali lagi ke Brasil.

"Kami harus jadi WNI untuk masuk tim nasional tapi banyak orang tidak setuju dengan ide itu. Ada dampak yang besar, jadi tidak berhasil."

"Ya, kami memang ingin dinaturalisasi dan masuk ke tim lokal serta timnas Indonesia juga. Sebenarnya proyek itu sangat bagus tapi tidak berhasil."

"Banyak orang yang tidak setuju, termasuk beberapa media juga. Padahal kami mau membantu Indonesia tapi rupanya gagal," tutup Thiago.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P