Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sudah menjadi rahasia umum Ducati ingin memboyong Marc Marquez. Namun, mereka pernah melewatkan kesempatan itu demi pembalap lain.
Marc Marquez telah menjadi musuh utama Ducati dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP dalam beberapa musim terakhir.
Impian Ducati untuk memutus paceklik gelar sejak 2008 selalu pupus karena pembalap andalan mereka 'hanya' finis di bawah The Baby Alien pada klasemen akhir.
Saking sulitnya, Ducati pernah berupaya untuk merekrut Marquez. Pernyataan itu bahkan keluar dari mulut pembalap asal Cervera itu sendiri.
Baca Juga: Ikut Balap Ketahanan Mobil Gulf 12 Hours, Valentino Rossi Finis di Posisi Podium Lagi
"Saya dihubungi Ducati, yang meminta soal informasi," ujar Marquez, dalam wawancara dengan Sky Sport Italia pada awal 2020 silam.
Malang bagi Ducati, Marquez lebih memilih bertahan bersama Honda.
"Proyek Honda merupakan pilihan terbaik jika dilihat dari sudut pandang olahraga," sambung pemenang delapan gelar juara dunia itu.
Ducati sebenarnya memiliki peluang lain untuk membajak Marquez dari Repsol Honda.
Baca Juga: Balapan MotoGP Disebut Tak Akan Berkesan Tanpa Kehadiran Marc Marquez
Adalah mantan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang mengungkapkan pernyataan tersebut.
Seperti dilansir dari La Gazzetta dello Sport, ada kemungkinan bagi Ducati untuk mendapatkan talenta terbaik MotoGP itu pada 2016.
Namun begitu, Ducati melewatkannya kesempatan itu karena General Manager, Luigi Dall'Igna, lebih tertarik dengan Jorge Lorenzo yang kala itu berstatus juara bertahan.
"Pada awal 2016 ada kesempatan untuk mendapatkannya [Marc Marquez] tetapi Gigi telah memutuskan bahwa dia menginginkan Lorenzo," ujar Dovizioso.
Dovizioso menyebut bahwa Dall'Igna memiliki pengaruh besar di tim Ducati. Semua keputusan berasal dari Dall'Igna, termasuk untuk tidak memperpanjang kontraknya.
"Ya. Keputusan ini [tidak menawarkan perpanjangan kontrak dengan Dovizioso] berasal dari Gigi. Orang-orang berkata soal Ducati tetapi itu keliru," ujar Dovizioso.
"Semua keputusan yang diambil sejak dia berada di Ducati adalah keputusannya," imbuh pembalap yang memilih hengkang setelah delapan musim membela Ducati.
Ducati kini mengubah pendekatan mereka. Tak lagi merekrut pembalap yang sudah matang, Ducati bertaruh dengan talenta muda.
Baca Juga: Paolo Ciabatti: Dibanding Yamaha, Jadi 'Rookie' di Ducati Lebih Susah
Pada MotoGP 2021 Ducati bakal mengandalkan duet pembalap muda Jack Miller dan Francesco Bagnaia yang baru tahun ini memperkuat tim pabrikan.
Andrea Dovizioso percaya dengan potensi dua suksesornya tersebut, terutama dengan Jack Miller yang dalam dua musim terakhir sukses meraih hasil podium.
"Jack memiliki pengalaman dan talenta impresif. Dia bisa menjadi pembalap yang tepat bagi Ducati karena tidak peduli atau tidak ingin peduli dengan hal-hal spesifik," ujarnya.
"Sikap ini membantu para insinyur karena semenjak mereka ingin mengatur semuanya, semuanya melakukan tugas masing-masing."
Baca Juga: Joan Mir Sudah 'Ngidam' Kalahkan Marc Marquez dalam Kondisi Terbaik