Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, bercerita tentang awal mula dirinya bisa bergabung dengan Kuala Lumpur FC.
Bojan Hodak telah resmi melepas statusnya sebagai pelatih PSM Makassar.
Juru taktik asal Kroasial itu baru saja diumumkan menjadi pelatih anyar klub asal Malaysia, Kuala Lumpur FC.
Bersama klub berjulukan The City Boys itu, Bojan Hodak mendapat kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Baca Juga: Pernah Punya Kesempatan Bajak Marc Marquez, Ducati Justru Cuek Gara-gara Pembalap ini
Hodak dipilih untuk menggantikan pelatih sebelumnya Simon Elissetche dengan pertimbangan pengalaman melatih banyak klub di Malaysia.
"Kami senang atas kedatangan Hodak," ucap CEO Kuala Lumpur FC, Stanley Bernard, dikutip Bolasport.com dari New Strait Times.
Bojan Hodak pun menceritakan kisah yang menjadi awal mula kembalinya pelatih 49 tahun itu ke Liga Super Malaysia.
Menurut Hodak, dirinya mendapat tawaran untuk bergabung ke Kuala Lumpur FC pada awal Januari 2021.
Baca Juga: Klub Egy Maulana Vikri Promosikan Gelandang 16 Tahun ke Tim Utama
Saat itu, Stanley menjelaskan dengan rinci rencananya terhadap tim yang baru saja promosi ke Liga Super Malaysia 2021 itu.
Karena merasa tertarik, Hodak pun setuju untuk bekerja sama dengan Kuala Lumpur FC.
"Minggu lalu Stanley Bernard telah menghubungi saya dan menerangkan idenya untuk skuad Kuala Lumpur," ucap Hodak dilansir Bolasport.com dari Stadium Astro.
"Rencana itu sifatnya jangka panjang. Ini merupakan hal yang baru karena beberapa tim lain ingin sukses dalam waktu dekat."
Baca Juga: Bela Khabib Nurmagomedov, Legenda UFC Sebut Logika Ferguson Tidak Jalan
"Jadi saya mengambil keputusan untuk kembali ke Malaysia," katanya menambahkan.
Bojan Hodak sendiri bukanlah nama baru dalam gelaran Liga Super Malaysia.
Mantan pelatih timnas U-19 Malaysia itu pernah menjadi penguasa Liga Super Malaysia saat mengasuh Kelantan FA pada 2012-2013 dan JDT pada 2014-2015.
Hodak telah menyumbangkan banyak trofi untuk Kelantan FA, yakni juara Liga Super Malaysia (2012), juara Piala FA Malaysia (2012, 2013), dan juara Piala Malaysia (2012).
Baca Juga: Bek Timnas U-19 Indonesia Elkan Baggott Bantu Ipswich Town U-23 Menang
Sementara di JDT, Hodak membawa klub Syahrian Abimanyu itu menjuarai Liga Super Malaysia 2014, juara Piala Sumbangsih 2015, dan menjadi runner-up Piala Malaysia 2014.
Selain itu, Hodak pernah pula menjabat sebagai CEO Penang FA pada 2016 silam.
"Ini situasi yang berbeda," kata Hodak.
"Ketika saya memimpin Pulau Pinang, mereka bersaing dan sukses di liga, sedangkan ketika bersama Kelantan dan JDT, mereka adalah tim terbaik Malaysia ketika itu," tandasnya.