Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo mengakui ketidakpastian kompetisi Liga 1 membuat klub harus menghadapi kenyataan yang pahit.
Bahkan sudah ada sejumlah klub yang memutuskan untuk membubarkan tim, seperti Madura United, Persipura Jayapura, dan PSMS Medan.
PSSI pun harus segera memutuskan bagaimana kelanjutan dari kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.
Sehingga klub bisa mengambil langkah yang terbaik.
Baca Juga: Tiga Kali Gagal Uji Coba, Skuad Timnas U-19 Indonesia Dipastikan Tak Terganggu
"Ya memang menurut saya ini adalah konsekuensi logis, karena memang yang pukulan yang paling telak adalah ketidakpastian," ujar Marco Gracia.
"Kalau memang suatu yang jelas pasti kami sudah bisa antisipasi," tutur Marco Gracia.
Marco Gracia mengibaratkan situasi kompetisi seperti pertolongan yang tak kunjung datang.
"Tapi memang ketidakjelasan ini yang membuat semua sudah berdarah-darah," kata Marco Gracia.
Baca Juga: Fasilitas Latihan Timnas U-19 di Spanyol Lebih Bagus Ketimbang Kroasia
"Terus gak jelas nih, ibaratnya pertolongan tidak datang-datang nih," ujar Marco Gracia.
Izin dari pihak kepolisian yang tidak kunjung terbit menjadi hambatan kompetisi kembali bergulir.
Padahal PSSI dan PT LIB berencana menggulirkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 pada Februari 2021.
Menurut Marco Gracia, baik dari sisi mental maupun finansial dialami masing-masing klub.
"Jadi secara mental dan pastinya secara finansial ini sudah mendapatkan pukulan berat tambah lagi nih," ujar Marco dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Thailand Open I 2021 - Marcus/Kevin Mundur, Leo/Daniel Jadi Amunisi Pengganti bagi Indonesia
Marco menambah bahwa PSS Sleman sudah menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi apapun keputusan dari kompetisi.
Ia pun merasa bersyukur PSS Sleman masih bisa bertahan di tengah kompetisi yang masih abu-abu.
"Jadi memang kami ya juga cukup prihatin dan kami simpati, tapi saya rasa semua ini kita hadapi bersama. Dan PSS tetap masih dalam komitmennya," ujar Marco.
"Kami sudah memang mempersiapkan plan-nya, sampai yang terburuk jadi ya kami bersyukur masih bisa tetap komit sampai saat ini," tutur Marco.