Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), Akhmad Hadian Lukita, mengakui lanjutan kompetisi berpeluang mundur pelaksanaannya pada Februari mendatang.
Hal ini dikarenakan belum turunnya izin keramaian dari Kepolisian menjelang tiga pekan kompetisi diwacanakan bergulir.
Ditambah, pemerintah baru saja mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali pada selang 11-25 Januari 2021.
Baca Juga: Robert Rene Alberts Ingin Bawa Persib Juara Liga 1 daripada Hanya Raih Gelar di Turnamen
Peraturan itu membuat Akhmad Hadian ragu Kepolisian bakal mengeluarkan izin sehingga kemungkinan baru keluar usai pemberlakuan PPKM.
“Sekarang ada peraturan pemerintah soal PPKM, mungkin Kepolisian sebagai bagian dari pemerintah akan bersikap sejalan dengan aturan itu," Hadian dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.
"Kami harus realistis. Bukannya pesimistis, tetapi Kepolisian tentu tidak akan mengeluarkan izin saat kondisi sedang diperketat,” imbuhnya.
Melihat kondisi seperti itu, Hadian bakal mengagendakan rapat bersama para pemilik klub Liga 1 dan Liga 2 pada 22 Januari 2021.
Rapat itu dilakukan guna mencari kesepakatan apakah kompetisi 2020 tetap berlanjut atau dihentikan kemudian memulai musim baru 2021.
Pertemuan bersama klub tersebut akan berlangsung secara virtual.
Baca Juga: Ketidakjelasan Kompetisi Liga 1 Bikin Klub Berdarah-darah
“Nanti dalam rapat pasti ada masukan. Kira-kira kalau izin sudah keluar klub butuh persiapan berapa lama," ujarnya.
"Bisa saja nanti misalnya klub bilang butuh persiapan dua bulan. Kalau satu bulan persiapan, berarti awal Maret sudah bisa karena persiapannya lebih cepat,” tutup Hadian.
Lebih lanjut, Hadian menyebut alasan lain kompetisi tak bisa bergulir pada Februari karena waktu untuk persiapan klub-klub sangat mepet.
Untuk itu, perihal kabar kompetisi 2020 dihentikan dan diganti musim baru pada Maret 2021 kemungkinan dapat terjadi.