Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Malaysia penerus Lee Chong Wei, Lee Zii Jia, dan pelatihnya, Hendrawan berada di Bangkok untuk mengikuti Thailand Open I 2021.
Namun, mereka hanya dapat menganalisis permainan melalui FaceTime sejak tiba pada 4 Januari.
FaceTime adalah suatu aplikasi yang diciptakan untuk pengguna perangkat iOS yang mempunyai fungsi sebagai video calling.
Baca Juga: Thailand Open I 2021 - Lama Tak Bertanding, Jonatan Christie Ingin Tingkatkan Pede
"Ini norma baru bagi kami, kami harus membiasakan diri. Banyak hal baru bagi kami di sini, kami harus beradaptasi dan menyesuaikan. Zii Jia dan saya telah mendiskusikan taktik permainan lebih banyak melalui online," kata Hendrawan dilansir BolaSport.com dari The Star.
Di bawah sistem gelembung, para pemain hanya berkumpul dengan pelatih mereka selama sesi latihan.
Sesi pelatihan terbatas sehingga semua aktivitas lainnya, termasuk diskusi dan analisis permainan harus dilakukan secara online ketika mereka berada di hotel.
Tim akan menjalani satu lagi tes usap Covid-19 keempat mereka sejak meninggalkan Malaysia.
Setelah itu, akan ada akses yang lebih santai saat kompetisi dimulai pada Selasa (12/1/2021). Thailand juga menjadi tuan rumah Thailand Open II minggu depan, diikuti oleh BWF World Tour Finals 2020 pada 27-31 Januari.
Satu-satunya hal yang ada dalam pikiran Hendrawan adalah Lee Zii Jia mendapatkan kembali performa terbaiknya yang membuatnya melaju ke semifinal All England pada Maret 2020.
Baca Juga: Thailand Open I 2021 - Viktor Axelsen Minta Diberi Ruang Bernapas
"Zii Jia telah menemukan performanya dalam perjalanan ke All England tahun lalu. Tetapi, setelah istirahat yang lama sejak itu, tidak mudah untuk mendapatkan kembali faktor feeling yang baik itu," tutur Hendrawan.
"Saya akan sangat senang jika dia bisa menemukan bentuk permainan terbaiknya itu. Pada Thailand Open pekan ini, semua orang akan masuk dengan peluang menang yang sama."
"Mereka semua pernah mengalami hal yang sama, kurangnya kompetisi, pelatihan terbatas, dll. Mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat di bawah norma baru akan mendapat sedikit keuntungan," ucap Hendrawan.
Dengan absennya unggulan teratas, Kento Momota (Jepang) dan Shi Yuqi (China) karena mundurnya Jepang dan China, Lee Zii Jia (peringkat ke-10 dunia) akan memulai turnamen sebagai unggulan kedelapan.
Dia akan menghadapi HS Prannoy (India) pada babak pertama. Jika dia menang, dia bertemu dengan pemenang pertandingan putaran antara dua tunggal putra India, Sourabh Verma dan Kidambi Srikanth.
Jika Lee berhasil lolos, dia kemungkinan akan melawan unggulan kedua, Chou Tien Chen (Taiwan) pada perempat final.
Baca Juga: Kasus Pengaturan Skor di Bulu Tangkis, 2 Pemain Indonesia Ajukan Banding ke CAS