Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC pada dasarnya tak masalah apabila Liga 1 2020 dihentikan total.
Hanya saja mereka berharap masalah konsekuensi hukum jelas.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengaku bahwa pihaknya paham betul apabila tak sedikit yang meminta agar Liga 1 2020 dihentikan.
Namun, berbeda dengan klub-klub lain, Arema FC tak bisa menyetujui permintaan itu dan masih berharap Liga 1 2020 bisa bergulir.
Menurut Ruddy Widodo hal ini dilakukan karena ada alasan yang kuat, yakni soal resiko dan dampak yang harus diterima Arema FC apabila Liga 1 2020 dihentikan.
Baca Juga: Klub Bangladesh Launching Tim, Ada Raja Isa, Eks Persib Bandung dan Eks Gresik United
Berbicara dampak tentu saja permasalahan soal potensi kerugian yang sangat besar akan ditanggung klub apabila Liga 1 2020 tak dilanjutkan.
Oleh karena itu, Ruddy Widodo menanyakan bagaimana prosesnya nanti apabila ada masalah konsekuensi hukum yang harus diterima klub.
Sebab mereka berhubungan langsung dengan pemain, pelatih, hingga sponsor.
"Artinya gini kalau memang mau dihentikan dan mulai dari Liga 1 2021. Pertanyaan saya cuma 1, Liga 2020 dihentikan, terus kalau ada konsekuensi hukum bagaimana? Nah pertanyaanku cuma itu," kata Ruddy Widodo kepada BolaSport.com, Selasa (12/1/2021).
Tim berjulukan Singo Edan itu juga menegaskan bahwa pihaknya tentu saja tak bisa menanggung sendiri apabila ada tuntutan hukum dari beberapa pihak.
Menurutnya apabila klub harus menanggung konsekuensi hukum sendiri tentu saja berat.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Sebut Berkah Terselubung PSBB di Inggris buat Tim
Oleh karena itu Arema FC saat ini hanya pasrah Liga 1 2020 mau dibawa kemana oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Kalau berhenti saja terus semua pihak hanya melambaikan tangan saja dan semua hanya ditanggung klub sendiri ya tidak bisa," ujar Ruddy.
"Nah makanya Arema bukannya ngotot, tapi kalau memang semua sepakat Liga 1 2020 dihentikan ya tidak masalah."
"Cuma itu tadi konskuensi hukum ya harus ditanggung bareng. Dalam arti ya suport bagaimana caranya ya saya tidak tau. Makannya saya tak masalah kalau mau fokus di tahun 2021 ya tidak apa-apa," ucapnya.
Baca Juga: Klub Jepang Perpanjang Kontrak Pemain Berusia 53 Tahun
Disituasi ini pun Arema FC berharap pihak-pihak yang terkait tidak akan buru-buru mengambil keputusan.
Apalagi belum lama ini PSSI telah menyatakan Liga 1 2020 kemungkinan dihentikan.
Padahal sebelumnya PSSI menyatakan Liga 1 2020 bisa kembali bergulir pada Febrari 2021.
Tapi hal itu pun berubah lagi karena mereka belum mengantongi izin dari Kepolisian.
Baca Juga: Kisah Pilu Andrea Dovizioso yang Mengaku Kariernya di MotoGP 'Dihancurkan' Ducati
"Makanya itu dengan segala hormat, jangan terlalu mudah bilang setop saja karena sudah ganti tahun, terus konsekuensinya ini bagaimana?"
"Kalau masalahnya force majeure dan kompak semuanya ya tidak apa-apa. Tapi kami tau ada beberapa klub termasuk Arema dan ada juga satu satu dua pemain asing yang telah menggugat," tutur Ruddy.
"Makanya itu gimana prosesnya, dan ayo diomongkan bersama. Asalkan konsekuensi hukumnya jelas, dengan pemain, khususnya pemain asing, dan dengan sponsor bagaimana. Jangan asal saja."
Arema FC menyatakan akan mengikuti semua kesepakatan yang ada apabila memang PSSI dan PT LIB bisa memberi jaminan terkait konsekuensi hukum dengan jelas.