Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih PSPS Riau, Raja Isa, saat ini telah dipinang oleh salah satu klub asal Liga Bangladesh, yakni Muktijoddha Sangsad KC.
Di tim tersebut, Raja Isa akan memimpin dua mantan pemain yang pernah bermain di Liga Indonesia.
Kedua pemain tersebut adalah Cristian Bekamenga eks Persib Bandung dan Yusuke Kato mantan Gresik United.
Diketahui Raja Isa sudah memimpin anak asuhnya sejak beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Eks Pemain Liga 1 Perpanjang Kontrak dengan Klub Malaysia, Kedah
Pelatih yang pernah membawa Persipura Jayapura ke final Copa Indonesia itu disebut sebagai pelatih dari liga Asia yang didatangkan ke Liga Bangladesh.
Atas dasar itu, Raja Isa merasa senang untuk menerima tantangan yang ada.
Pasalnya, beberapa klub dari Liga Bangladesh tersebut banyak mengambil pelatih dari Eropa.
Sebut saja Paul Put, pelatih asal Belgia yang datang untuk melatih Saif SC.
Baca Juga: Hari Ini Pulang ke Indonesia, Ini Kondisi Terakhir Timnas U-19 Indonesia di Spanyol
"Saya satu-satunya dari Liga Asia yang diambil ke Liga Bangladesh. Pelatih lainnya dari Portugal, Inggris, dan Amerika Latin. Jadi, saya senang menerima tantangan tersebut sebagai pelatih dari Asia (luar Bangladesh) satu-satunya," katanya kepada Bolasport.com, Selasa (12/1/2021)
Selain itu, Raja Isa juga membagikan kondisi Liga Bangladesh saat ini.
Dalam beberapa laga uji coba, disebutkan bahwa penonton diperbolehkan hadir di stadion hanya dengan jumlah yang sangat terbatas.
Terkait protokol kesehatan, para pemain serta rekan kerjanya wajib melakukan tes swab dua minggu sekali.
Baca Juga: Shin Tae-yong Akhirnya Punya Akun Instagram, Ini Namanya
Raja Isa juga mengakui bahwa saat ini dirinya sudah dua kali melakukan tes swab.
Untuk di luar lapangan, semuanya sama seperti di Indonesia, di mana seluruh masyarakat diwajibkan memakai masker ke mana pun dan di mana pun.
"Penonton boleh masuk ke stadion, tetapi hanya beberapa. Ada penonton, tetapi tidak ramai. Untuk protokol di sini semuanya setiap dua minggu dites swab, baik pelatih, staf, maupun pemain, semuanya dites.
"Saya sudah kali kedua melakukan es swab di sini. Kehidupan di sini, semua harus memakai masker ke mana-mana. Kalau tidak memakai masker dilarang masuk ke mana pun," pungkasnya.
Baca Juga: Alasan Pemain Persebaya, Rendi Irwan Ingin Liga 1 2020 Dihentikan