Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menjelaskan penyebab Raheem Sterling menjadi eksekutor penalti dalam laga Liga Inggris kontra Brighton & Hove Albion.
Manchester City memetik kemenangan 1-0 dalam laga pekan ke-18 Liga Inggris saat menjamu Brighton & Hove Albion di Etihad Stadium, Rabu (13/1/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Dari total 16 tembakan yang Man City lepaskan, hanya satu berbuah gol dari aksi Phil Foden.
Laga tersebut juga diwarnai oleh kegagalan penalti penyerang Man City, Raheem Sterling, pada babak kedua.
Baca Juga: Ini Tiga Kandidat Kuat Juara Liga Inggris 2020-2021 Versi Eks Bek Man United
Anak-anak asuh Pep Guardiola mendapatkan tendangan penalti setelah kiper Brighton, Robert Sanchez, menjatuhkan Kevin De Bruyne di kotak terlarang.
Hanya saja eksekusi Raheem Sterling, yang masuk menggantikan Foden pada babak kedua, meleset dari target.
Baca Juga: Hal yang Wajib Dilakukan Liverpool jika Ingin Pertahankan Gelar Juara
Pep Guardiola mengatakan Kevin De Bruyne seharusnya mengambil sendiri penalti tersebut, tetapi ia sudah kelelahan.
"De Bruyne sudah tampil sangat bagus sepanjang pertandingan. Ia membuat kiper lawan tertekan dan menjadi motor serangan selama pertandingan," kata Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris - Tottenham Gagal Tembus 3 Besar, Man City Pepet Liverpool
"Hanya saja De Bruyne sudah kelelahan dan kesulitan pada 15 menit terakhir," ucap Guardiola lagi.
Guardiola pun tak mempermasalahkan kegagalan penalti Sterling.
"Saya senang saat ada pemain yang mengambil tanggung jawab. Dalam pertandingan tadi, Raheem yang melakukannya. Ia akan lebih bagus pada pertandingan mendatang," tutur Guardiola melanjutkan.
Meski hanya menang tipis, Manchester City bisa sedikit bernapas lega.
Tiga poin dari Brighton & Hove Albion meneruskan tren kemenangan mereka menjadi 4 kali beruntun di Liga Inggris.
Kubu Manchester Biru pun layak kembali diperhitungkan sebagai kandidat juara karena melambung ke peringkat tiga di klasemen sementara.
Man City hanya terpaut empat poin dari pemuncak tabel, Manchester United.