Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasalnya kala kompetisi berjalan, tidak banyak waktu yang bisa dihabiskan Bayu Otto Kartika untuk berkuliah.
Ia juga mengatakan selama ini masa perkuliahannya dilakukan dengan dua cara.
“Sekarang ada waktu kuliah karena Persik masih libur. Belajarnya ada yang tatap muka dan online,” katanya.
Tidak hanya itu, Bayu Otto Kartika menyadari menjadi pemain sepak bola ada batasnya.
Baca Juga: Pelatih PSIS Semarang Tolak Tawaran dari Klub asal Malaysia dan India
Ketika memasuki usia di atas 30 tahun, seorang pemain mulai memikirkan gantung sepatu.
Karenanya, pendidikan tinggi jadi bekal untuk melangkah ke fase kehidupan berikutnya.
Apalagi dengan pendidikan, karakter seseorang akan lebih terlihat.
”Kita juga punya karakter yang lebih baik,” tutupnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Dapat Kabar Baik dari Persib Bandung