Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Madura United resmi bubarkan tim pada akhir Desember 2020 setelah tak ada kejelasan kompetisi sepak bola Indonesia.
Kala itu, kabar pembubaran tim Madura United ini diungkapkan langsung oleh sang Presiden klub, Achsanul Qosasi.
Hal tersebut dilakukan Achsanul melalui akun pribadi instagramnya.
"Pemain kami bubarkan, kini saatnya klub melakukan pembenahan dengan membenahi administrasi dan infrastruktur yang menjadi syarat dari AFC dan FIFA," tulis Achsanul.
"Kami tidak ingin larut dalam pandemi ini, ketidakjelasan ini sulit diungkap untuk sekedar berharap," sambungnya.
Baca Juga: Capres Barcelona: Lionel Messi Pasti Pensiun di Camp Nou, asalkan...
Sementara itu, belum lama ini Direktur Utama PT. Polana Bola Madura Bersatu (PT. PBMB) Zia Ulhaq menegaskan bahwa meski timnya telah dibubarkan, sebagai klub Madura United masih ada.
Lelaki yang sering disapa Habib ini memastikan Madura United akan tetap eksis dalam industri sepak bola Indonesia.
Oleh sebab itu, Zia pun berharap kompetisi dapat segera kembali digulirkan.
Tentu saja semua dilakukan agar industri sepak bola Tanah Air kembali bisa bergeliat.
Baca Juga: BREAKING NEWS - AFC Resmi Batalkan Piala Asia U-16 dan Piala Asia U-19
"Karena memang kami ada di industri ini, kami tetap memiliki satu harapan industri ini jalan," kata Zia, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Madura United.
"Kala kami bunuh harapan kami, kami selesaikan harapan kami dengan menyerah, itu bukan hal menarik dalam perjalanan sepak bola Indonesia."
"Pantang mengibarkan bendera putih, kami tidak akan pernah menyerah," ujarnya.
Lebih lanjut, bila bisa memilih, Zia berharap kompetisi dimulai dengan musim baru.
Baca Juga: PT LIB Tawarkan Skema Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di Musim 2021
Sehingga bukan melanjutkan kompetisi sebelumnya yakni Liga 1 2020.
"Kompetisi harus berakhir sesuai pilihan utama Madura United, yakni mengakhiri kompetis lebih awal," ucap Zia.
"Kemudian kita tatap kompetisi 2021."
"Dengan musim yang baru, bola yang baru dan kebiasaan yang baru dalam dunia sepak bola ke depan," tuturnya.