Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Meski Persita Tangerang tidak menyumbang satu pun pemain dalam pemusatan latihan timnas U-22 Indonesia. Namun beruntungnya masih ada satu sosok penyelamat.
Adalah Denny Shulton, fisioterapis Persita Tangerang yang berkesempatan mendongkrak perfoma pemain timnas U-22.
Denny mengaku bahagia karena dipercaya mengisi tim fisioterapis tim nasional adalah pencapaian terbesarnya.
Baca Juga: Piala Asia U-16 dan U-19 2020 Dibatalkan, PSSI Hanya Bisa Pasrah
Ia sudah bertugas di timnas Indonesia U-22 sejak awal tahun 2020.
Baginya, pekerjaan baru ini merupakan berkah tersendiri di tengah penundaan Liga 1 2020.
“Tanggal 18 Desember saya ditelepon oleh sekretaris timnas U-22, Budi Sumarya, atas intruksi Head of Medical Departemen PSSI dr. Syarif Alwi untuk memberikan info perihal bergabung menjadi fisioterapis di timnas U-22 yang akan diproyeksikan untuk SEA Games 2021 di Vietnam. Lalu sekretariat timnas U-22 juga menyurati manajemen Persita perihal dispensasi dan pemberitahuan soal saya akan menjadi bagian timnas U-22 PSSI,” kata Denny dilansir dari laman resmi klub.
Ia menceritakan pengalaman tugasnya di tim Garuda Muda saat TC pertama yang bergulir Desember lalu.
Salah satu tugas yang rutin dilakukan adalah pengukuran inbody test setiap tiga hari sekali di pagi hari setiap jam 06.00 WIB.
Baca Juga: Tidak Banyak, Cuma Dua Hal Ini yang Diinginkan Persib untuk Masa Depan Liga 1
Denny pun berharap akan ada arahan selanjutnya dari PSSI untuk memulai TC selanjutnya, di mana ia akan terlibat.
“Bertugas di timnas itu sesuai periode TC yang diagendakan oleh PSSI. Karena timnas U-22 ini diagendakan untuk SEA Games 2021 di Vietnam November nanti. TC pertama dilakukan pertengahan Desember lalu, dari tanggal 19 hingga 31 Desember 2020. Selanjutnya menunggu arahan dari PSSI kembali untuk TC selanjutnya kapan,” ucapnya.
Meski tugas dan fungsinya tak jauh berbeda dengan di klub, Denny mengaku antusias menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan.
“Tidak ada bedanya di timnas dan di klub, semua harus dikerjakan dengan tanggung jawab penuh. Mungkin lebih ke pengalaman belajar. Jadi kesempatan ini saya manfaatkan untuk belajar, belajar dan belajar. Bagaimana pun ini kesempatan yang sangat bagus untuk karier saya dan terlebih untuk Persita.”