Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, mengaku selama libur kompetisi Liga 1 banyak mendapatkan tawaran dari klub luar Indonesia.
Seperti halnya yang terjadi belum lama ini.
Dragan Djukanovic mengaku ditawari melatih klub asal Malaysia dan India.
Akan tetapi, Dragan Djukanovic tak memberikan informasi lebih detail terkait nama klub yang berminat pada jasanya.
Yang pasti, pelatih asal Serbia tersebut menolak semua tawaran yang datang.
Baca Juga: Pasang Target untuk Shin Tae-yong, Menpora Singgung Kegagalan Indra Sjafri
Djukanovic menegaskan bahwa dirinya akan tetap setia dengan PSIS walaupun kompetisi sepak bola di Indonesia sedang tidak jelas.
"Ada dua tawaran dari Malaysia dan satu dari ISL (India)," kata Dragan Djukanovic, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
"Akan tetapi, karena hubungan yang saling menghormati dengan CEO PSIS dan manajemen, saya tidak ingin meninggalkan pekerjaan yang baru saja saya mulai."
"Orang-orang di klub dan saya memiliki hubungan persahabatan yang penuh rasa hormat dan akan tetap demikian di masa depan," ujarnya.
Baca Juga: Dukungan Sir Alex Ferguson untuk Wayne Rooney yang Pensiun dan Jadi Pelatih Derby County
Lebih lanjut, Djukanovic menambahkan bahwa tawaran dari tim Eropa juga pernah ia dapatkan.
Tawaran yang dimaksud berasal dari salah satu klub asal Yunani.
Namun, lagi-lagi pelatih berusia 51 tahun itu tak mau mengungkapkan identitas tim yang memberinya tawaran.
Terlepas dari semua itu, Djukanovic pun kembali menolak tawaran tersebut.
Untuk saat ini fokus Djukanovic hanya untuk PSIS.
Baca Juga: Gelandang Bhayangkara FC Siap Divaksin demi Sepak Bola
Tak ada sedikit pun terbesit keinginan Dragan Djukanovic untuk hengkang dari klub kebanggaan warga Semarang tersebut.
"Saya sebelumnya mendapatkan tawaran dari Yunani," ucap Dragan.
"Tawaran itu datang sebelum saya kembali ke Serbia."
"Tetapi seperti saya katakan, saya akan menunggu kepastian kompetisi di Indonesia, setelah itu saya akan lihat apa yang harus dilakukan," tuturnya.