Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Raih Dua Gelar Bersama Persija, Ismed Sofyan Ungkap Penentuan Juara Paling Kompetitif

By Wila Wildayanti - Minggu, 17 Januari 2021 | 16:45 WIB
Aksi Ismed Sofyan saat membela Persija Jakarta kontra Madura United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (13/12/2019). (MEDIA PERSIJA JAKARTA/KHAIRUL IMAM)

BOLASPORT.COM - Bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan, mengungkapkan perbedaan penentuan juara Liga paling kompetitif selama 19 tahun memperkuat Macan Kemayoran.

Pemain andalan Persija Jakarta tersebut telah malang melintang di dunia sepak bola Indonesia.

Selama 24 tahun berkarier di sepak bola Indonesia, tentu saja bersama Persija menjadi pilihan utama Ismed Sofyan, sebagai tepat paling berkesan.

Ismed Sofyan dua kali mengantarkan Persija Jakarta meraih gelar juara liga utama Indonesia.

Baca Juga: Lionel Messi akan Lakukan Segala Cara untuk Bertahan di Barcelona

Pertama saat Persija Jakarta meraih gelar juara 2001 dengan kompetisi masih bernama Divisi Utama Liga Indonesia. Gelar kedua diraihnya saat liga menjadi nama Liga 1 2018.

Dengan dua gelar itu, pemain berusia 41 tahun tersebut menyebutkan perbedaan dari dua kompetisi tersebut.

"Perbandingan, mungkin 2001 juara itu soal regulasinya masih ada delapan besar ya. Kalau sekarang setiap pertandingan kami dituntut harus konsisten karena kami butuh poin," kata Ismed Sofyan sebagaimana dikutip BolaSport.com dari YouTube Persija.

Menurutnya, perbedaan itu terasa sangat nyata yang mana keduanya memiliki regulasi berbeda walaupun dalam pertandingan sama deg-deg-annya.

"Regulasi pertandingan saja yang membedakan. Sama ada deg-degannya cuma saat ini lebih panjang kompetisi," ucapnya.

Selain itu, pria asal Aceh itu juga menceritakan bagaimana perbedaan dalam bertanding.

Bahkan momen meraih gelar juara untuk Persija tahun 2018 menjadi moment terbaik menurut Ismed karena kompetitif luar biasa yang dialaminya.

"Saat 2018 itu kami bisa juara saat kami bisa mengalahkan Bali United di kandang lawan. Dan itu sangat terbuka lebar untuk kita. Sedangkan pesaing kita di bawah kami tepat itu bermain draw lawan Bhayangkara FC," ujar Ismed.

"Dan akhirnya saat melawan Mitra Kukar dipertandingan terakhir itu ya harus memenangkan pertandingan."

Dengan jarak satu poin pada pertandingan terakhir musim 2018 itu membawa berkah untuk Persija.

Bagaimana tidak?, Persija berhasil meraih gelar juara 2018 dengan dengan hanya berbeda satu poin dari PSM Makassar yang menempati posisi kedua klasemen Liga 1 2018.

Baca Juga: Setahun Jadi Kapten Manchester United, Harry Maguire Minta Saran kepada Legenda

Oleh karena itu, dengan sistem yang baru tersebut membuat Ismed mengakui bahwa Liga 1 saat ini menjadi pertandingan yang paling kompetitif.

"Katanya bisa dikatakan kami itu cuma unggul satu poin saat keluar sebagai juara," tuturnya.

"Jadi saya rasa untuk kompetisi saat ini itu lebih sangat kompetitif."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P