Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, memberikan pembelaan atas kemarau gol yang dialami oleh penyerangnya, Timo Werner, di ajang Liga Inggris.
Timo Werner kembali mendapat sorotan tajam usai gagal mencetak gol pada laga menghadapi Fulham di Liga Inggris, Minggu (17/1/2021) dini hari WIB.
Pada pertandingan yang dimenangkan Chelsea dengan skor 1-0 itu, Werner diturunkan di babak kedua atau tepatnya pada menit ke-75 menggantikan Olivier Giroud.
Menurut catatan WhoScored, pemain timnas Jerman itu hanya melepaskan satu tembakan selama kurang lebih 15 menit berada di atas lapangan.
Satu peluang tersebut dibuat pada menit ke-90+3.
Baca Juga: Kartu Merah Perdana Lionel Messi Warnai Kegagalan Barcelona Juarai Piala Super Spanyol
Werner, yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Fulham, Alphonse Areola, gagal membuat bola masuk ke gawang setelah tembakannya melenceng.
Striker berusia 24 tahun itu kini telah gagal mencetak gol dalam 10 pertandingan beruntun di Liga Inggris.
Secara berturut-turut, Werner gagal membobol gawang Newcastle United, Tottenham Hotspur, Leeds United, Everton, Wolverhampton Wanderers, West Ham, Arsenal, Aston Villa, Manchester City, dan Fulham.
Kali terakhir Werner mencetak gol untuk Chelsea di Liga Inggris pada 7 November 2020 ke gawang Sheffield United.
Sebelumnya, Werner sempat mandul dalam pertandingan 12 beruntun di seluruh kompetisi sebelum diakhiri ketika mencetak satu gol ke gawang Morecambe di Piala FA, Minggu (10/1/2021).
Frank Lampard memberikan pembelaan atas performa menyedihkan yang dialami oleh strikernya.
Baca Juga: Seri 0-0 Lawan Man United, Jordan Henderson: Liverpool Seharusnya Menang
Lampard menjelaskan bahwa dia tetap percaya dengan kemampuan Timo Werner dan meyakini dia akan kembali ganas dalam waktu dekat.
"Dia bersikap keras pada dirinya sendiri bukanlah masalah, tapi saya harap dia merasakan dukungan saya," kata Lampard seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.
"Satu-satunya jalan keluar dari masa sulit adalah dengan berlatih dan berlatih, kemudian menjaga sikap Anda dengan benar dan tetap positif. Terkadang Anda membutuhkan bantuan untuk itu."
"Itu bisa datang dari saya atau rekan satu timnya, kami semua ingin dia melakukannya dengan baik."
"Kami memiliki sifat yang sangat kompetitif di grup dengan opsi di area depan sehingga mereka semua saling bersedia untuk melakukannya dengan baik."
"Timo tidak akan mendapatkan masalah, dia bisa keras pada dirinya sendiri dan dia mendapat dukungan saya," tambah pelatih asal Inggris itu.