Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Indonesia memulai rangkaian Leg Asia pada Thailand Open I 2021, 12-17 Januari dengan meraih satu gelar melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri).
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih titel juara setelah memenangi pertandingan final atas wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-15, 21-12.
Menurut Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, hal ini cukup baik sebagai debut pertama setelah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Thailand Open II 2021 di TVRI - Mulai 19 Januari
"Secara menyeluruh hasil dari Yonex Thailand Open cukup baik, kami berhasil dapat satu gelar, satu runner up dan dua semifinalis. Apalagi ini turnamen pertama setelah 10 bulan tidak bertanding," kata Rionny dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Sebaliknya pada sektor ganda campuran yang diwakili oleh Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah dari wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 3-21, 22-20, 18-21.
Dari sekot tunggal putra, langkah Anthony Sinisuka Ginting terhenti pada babak semifinal oleh Viktor Axelsen (Denmark), 19-21, 21-13, 13-21.
"Pada nomor ganda campuran, Praveen/Melati memang seharusnya bisa menang, tetapi mungkin adaptasi dengan lapangan pertandingan belum maksimal. Di tunggal putra, Ginting sudah bermain bagus tapi memang belum beruntung," tutur Rionny.
Beradaptasi dengan kondisi saat pandemi memang tidak mudah. Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulutangkis Thailand (BAT) cukup serius dalam menerapkan protokol kesehatan ketat.
Mereka menggunakan sistem gelembung yang harus dijalani oleh seluruh peserta yang terlibat.
"Tidak mudah anak-anak menjalani turnamen di masa pandemi ini, protokol kesehatan yang ketat membuat mereka canggung walau tidak sampai stres," ucap Rionny.
Baca Juga: Joan Mir Percaya Diri Bisa Pertahankan Gelar Juara pada MotoGP 2021
"Kasus positif Covid-19 di tengah turnamen kemarin membuat peraturan berubah lagi. Kami jadi tidak boleh keluar walau karantina sudah 14 hari. Beruntungnya sejak awal, di pelatnas PBSI memberlakukan karantina sehingga anak-anak sudah terbiasa," kata Rionny.
"Hari ini kami melaksanakan swab test lagi lalu kembali berlatih untuk turnamen berikutnya. Kondisi anak-anak sementara ini oke dan sehat. Memang kondisi fisik beberapa pemain yang main di semifinal dan final agak kelelahan, tetapi kami tim pelatih dan ofisial terus menjaga kondisinya."
Untuk turnamen selanjutnya, Thailand Open II yang akan digelar pada 19-24 Januari, skuad Indonesia kembali melakukan persiapan untuk mendapat hasil yang maksimal.
“Persiapannya yang terpenting adalah mengembalikan dulu kebugaran, menjaga asupan gizi agar mereka tetap sehat dan tidak stres," aku Rionny.
"Setelah itu, saya berharap semuanya bisa tampil lebih maksimal dari minggu lalu. Yang sudah bagus dipertahankan, yang belum semoga bisa lebih baik. Target ya sebisa mungkin tambah satu gelar lagi," tutur Rionny.
Baca Juga: Pengakuan Mike Tyson, Rela Sekarat di Ring Demi Status Dewa Tinju