Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Liverpool, Thiago Alcantara, disebut telah membuat gaya bermain The Reds berubah menjadi lebih lambat.
Thiago Alcantara akhirnya kembali masuk starting XI Liverpool pada pertandingan melawan Manchester United, Minggu (17/1/2021).
Dalam laga yang merupakan rangkaian pekan ke-19 Liga Inggris 2020-2021 itu, Thiago menjadi gelandang bersama Georginio Wijnaldum dan Xherdan Shaqiri.
Secara keseluruhan, penampilan Thiago dalam laga yang berujung imbang tanpa gol itu terbilang baik.
Baca Juga: Resmi Merapat ke Fenerbache, Mesut Oezil: Mimpi yang Menjadi Nyata!
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, sepanjang 90 menit Thiago mencatatkan tujuh intersep dan lima dribel sukses.
Catatan ini merupakan yang terbaik di antara pemain Liverpool yang berlaga dalam laga tersebut.
Meski apik secara statistik, penampilan Thiago dalam pertandingan versus United tetap menuai kritik dari beberapa pihak.
Salah satu orang yang mengkritik kinerja Thiago adalah mantan pemain Liverpool, John Barnes.
Thiago made more interceptions (7) and completed more take-ons (5) than any other Liverpool player vs. Man Utd.
No player made more tackles (3) or created more chances (2) than the Spaniard. pic.twitter.com/ubYq2seSrj
— Squawka Football (@Squawka) January 17, 2021
Baca Juga: Liga 1 Tak Jelas, Striker Persija Marko Simic Bicara soal Status Pinjaman
Barnes merasa Thiago telah membuat permainan Liverpool dalam pertandingan itu menjadi lambat.
Permainan seperti itu, kata Barnes, bukanlah gayanya Liverpool dan itu telah membuat pemain seperti Sadio Mane dan Mohamed Salah kesulitan membongkar pertahanan lawan.
"Thiago, dia menjalankan permainan dan merupakan pemain terbaik pada babak pertama, namun saya tidak berpikir itu membantu tiga penyerang Liverpool," ujar Barnes seperti dikutip BolaSport.com dari talkSPORT.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Kritik Performa Pemain Manchester United
"Dengan Jordan Henderson dan Fabinho di lini tengah, mereka mengarahkan bola ke depan dan lebih mengarahkan tiga penyerang kuat untuk menguasai bola dan menyerang, Thiago memperlambat permainan."
"Ketika dia memperlambat permainan di area sempit, itu bukan permainan Mane, itu bukan permainan Salah."
"Jadi, kini Liverpool harus terbiasa dengan sistem permainan baru, tetapi sejauh ini itu tidak berfungsi baik," tutur sosok yang membela Liverpool antara 1987 sampai 1997 itu menambahkan.