Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wasit Liga 1, Oki Dwi Putra dibuat bingung seusai kompetisi dihentikan dengan dalih COVID-19.
Pasalnya selama ini wasit terbaik Piala Presiden 2018 itu selalu melihat banyaknya pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di mana-mana.
Salah satu yang terpampang jelas adalah kala Oki Dwi Putra datang ke sebuah pasar tradisional.
Memang selama pandemi COVID-19 ini, ia selalu datang ke pasar untuk membeli kebutuhan pangan.
Baca Juga: Septian David Maulana Iri dengan Kompetisi Negara Lain
Namun ia juga cukup terkejut kala tidak adanya prokes yang diterapkan dengan disiplin di sana.
Berbeda di pasar kaget yang terdapat di rumahnya yang tetap menerapkan prokes dengan baik.
"Kenapa yang lain bisa digelar, dan ini (Liga 1) tidak. Seperti pasar tradisional, saya sering ke pasar, sebelumnya selama COVID-19 ini ada pasar tumpah di dekat rumah saya, jadi tidak perlu lagi ke pasar tradisional.
"Tetapi semenjak PSBB, semua dibatasi jadi terpaksa saya pergi ke pasar tradisional, ke tempat yg lebih besar."
Baca Juga: Gagal Unjuk Gigi di Piala Dunia U-20, Striker Jangkung Timnas U-19 Indonesia Bidik Ajang Lain
"Yang saya rasa dan lihat tidak ada yang namanya soscial distancing, tidak ada protokol kesehatan, tidak ada yang memakai masker, ya alhamdulillah masih pada sehat," jelasnya kepada Bolasport.com, Sabtu (16/1/2021).
Sebelumnya Oki Dwi Putra juga merasa memaklumi mengapa pasar tradisional begitu ramai.
Hanya penerapan prokesnya menjadi dalah satu penyebab mengganjalnya fenomena kali ini.
Begitu berbeda dengan para klub yang selalu menerapkan prokes dengan baik.
Baca Juga: Bukan Bersama Timnas Indonesia, Ini Target Saddam Gaffar di Tahun 2021
"Ya memang namanya manusia kan kebutuhan mengkonsumsi makanan, tidak dapat dicegah, tetapi disana ga ada prokes. Tetapi main bola yang sudah jelas ada prokesnya dengan begitu ketat kenapa tidak diperbolehkan, tidak dapat berjalan," jelasnya.
Ia juga memahami betul kesulitan yang terjadi saat ini.
Wasit asal Bandung tersebut meyakini bahwa semuanya sudah begitu merindukan adanya kompetisi.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Cuaca Buruk 'Bantu' Persib Menang di Malaysia
"Semua elemen dan stakehodler banyak yang mengeluh saat ini pasti, bahkan wartawan pun pasti terdampak karena ketidakberadaan liga, pasti semuanya sudah merindukan kompetisi,"
Terhitung 10 bulan tanpa adanya liga membuat Oki Dwi Putra banyak mempertanyakan beberapa hal.
Bahkan ia bertanya-tanya, apa salah para penggiat sepak bola karena liga yang tak diperbolehkan digelar terus.
Saking lamanya tak menggelar liga, ia menggambarkan bahwa peluit yang biasa digunakan untuk memimpin laga sudah tak melengking lagi bunyinya.
"Nah kami-kami ini tuh salah apa, kenapa tidak main-main. Ya istilahnya peluit saja sekarang sudah mampet tidak melengking lagi, kaki pemain sudah tidak bisa diam, pelatih telunjuk sudah lama tidak bergerak, secara atmosfir dan secara emosional semua pasti merindukan, mau sampai kapan?" ujarnya.
Baca Juga: Striker PSS Sleman Bicara Latihan Keras Timnas U-19 Indonesia di Spanyol