Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mayoritas Klub Liga 1 berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali menerapkan sistem degradasi untuk Liga 1 2021.
Dukungan serupa juga datang dari Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.
Akan tetapi dalam hal ini Rahmad memberikan satu syarat.
Syarat tersebut yakni, sistem degradasi bisa kembali digunakan jikalau Liga 1 2021 nantinya tak berpusat di Jawa.
Akan tetapi apabila Liga 1 2021 dilaksanakan berpusat di Jawa maka sistem degradasi harus dihapuskan.
Baca Juga: Keputusan Sudah Final, Wijnaldum Hengkang dari Liverpool ke Barcelona karena 2 Alasan
"Sekarang kita harus melihat dulu seperti apa nantinya kompetisi ini digelar," kata Rahmad Darmawan, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
"Mungkin contoh, misal nantinya kompetisi hanya digelar di Pulau Jawa, jika demikian menurut saya itu (tanpa degradasi) masih bisa dipertimbangkan," ujarnya.
Apa yang diutarakan Rahmad Darmawan ini bukan tanpa alasan.
Menurutnya bila menerapkan sistem degradasi ketika Liga berpusat di Jawa maka akan berikan kerugian bagi beberapa tim.
Baca Juga: Marko Simic Akui Setingkat di Atas Robert Lewandowski dan Erling Haaland
Tim yang dimakud yakni yang berasal dari luar Jawa.
Pasalnya tim tersebut bakal tak bisa bermain di kandangnya, dan itu merupakan sebuah kerugian.
Maka dari itu, menerapkan sistem degradasi ketika ada tim yang tidak diuntungkan menurut Rahmad Darmawan merupakan sesuatu yang tidak adil.
"Misal contoh, klub asal Papua, Aceh terus tim Kaliantan dan Sumatra itu gak bisa main di kandanganya," ucap Rahmad Darmawan.
"Diberlakukan sistem degradasi, kan gak fair menurut saya," tuturnya.
Baca Juga: Aji Santoso Sebut Habis Lebaran adalah Waktu Ideal Liga 1 2021 Bergulir
Sementara itu, untuk saat ini Rahmad Darmawan berharap PT LIB selaku operator liga terus jalin komunikasi dengan seluruh tim.
Semua dilakukan demi menciptakan kompetisi yang bagus.
"Jadi ada nilai-nilai tertentu," kata Rahmad Darmawan.
"Pertimbangan-pertimbangan tertentu yang mungkin bisa kita bicarakan dan diskusikan, wong namanya sepak bola," ucapnya.