Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, mengajak seluruh pemangku kepentingan dari Kepolisian hingga stakeholder olahraga bisa duduk bersama.
Marciano Norman mengajak Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan jajaran pemimpin cabang olahraga, kemudian dari KONI maupun dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), untuk berbicara soal penyelenggaraan event olahraga 2021.
Menurut Marciano Norman, mandeknya kompetisi-kompetisi nasional cukup berlaku pada tahun 2020 saja, oleh karena itu semua pihak yang memiliki kepentingan perlu mencari solusi.
Baca Juga: Hasil Thailand Open II 2021 - Fikri/Bagas Singkirkan Juara All England Open
"Kita harus bisa mencari jalan keluar bagaimana menyelenggarakan event olahraga di masa COVID-19 ini."
"Olahraga kita selama satu tahun selama 2020 telah terhenti cukup lama sehingga kita harus segera mencari solusi dan kita tidak boleh menyerah dengan keadaan," kata Marciano Norman kepada wartawan termasuk BolaSport.com di Kantor Tribunnews, Jakarta Barat, Rabu (20/1/2021).
Sebagaimana diketahui, kompetisi nasional banyak yang ditunda ataupun dihentikan, seperti Liga 1 dan Liga 2 2020, begitu pula Pekan Olahraga Nasional (PON) yang rencananya bergulir November 2020 digeser jadi 2021.
Baca Juga: Hasil Thailand Open II 2021 - Jonatan Gagal Tembus Babak Kedua
Tak berbeda dengan event lain seperti Indonesia Basketball League (IBL) dan lain sebagainya.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu menyatakan untuk saat ini solusi terbaik hanya dengan duduk bersama agar semua pihak bisa mempertimbangkan dengan baik.
Apalagi, jika nantinya protokol kesehatan dapat dilakukan dengan baik dan diterapkan seketat mungkin.
"Saya yakin dengan duduk bersama, kita pasti bisa menemukan solusi itu. Yang pada akhirnya event olahraga itu tetap bisa berjalan dengan baik. Protokol kesehatan itu harus bisa diterapkan secara ketat dan keselamatan atlet tetap yang utama," ujar Marciano.
"Kemudian karena kondisi yang belum mendukung, event itu tetap bisa berjalan tanpa dihadiri oleh penonton."
"Pelaksanaan tetap diimbangi oleh pemberitaan media yang dahsyat, baik dari televisi dan media sosial lainnya. Kemudian dari kegiatan-kegiatan itu tentunya akan berdampak positif," ucapnya lagi.
Baca Juga: Dipaksa Move On, Klub-klub Harus Mulai Tatap Liga 1 2021
Dampak positif akan dapat dirasakan oleh atlet, para pelatih, dan pendukung-pendukung event olahraga lainnya.
Hal ini dikarenakan sumber utama dari kehidupan mereka berasal olahraga dan saat ini semua pihak memang tengah berada kesulitan serta tak bisa berjalan secara normal.
Dampak itu bahkan terlihat jelas pada pemain-pemain sepak bola Indonesia, yang mana saat adanya pandemi dan kompetisi dihentikan, tak sedikit pemain yang banting setir.
Mereka beralih profesi menjual makanan, pakaian, buah-buahan, hingga yang lainnya.
"Mudah-mudahan kalau kita bisa duduk bersama dengan kepala dingin dan melihat mereka yang mengalami kesulitan, tentu kita akan bisa mencari solusi terbaik bagaimana event olahraga itu dilaksanakan di masa pandemi," tuturnya.
"Tentunya dengan tetap menjaga keselamatan sebagai prioritas dan protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat."