Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kekalahan Chelsea dari Leicester City membuat posisi pelatih Frank Lampard dalam bahaya karena menunjukkan penurunan drastis di Liga Inggris.
Chelsea menelan kekalahan dari Leicester City dalam laga pekan ke-18 Liga Inggris di King Power Stadium, Selasa (19/1/2021).
Akibatnya, Frank Lampard dikabarkan berada dalam ancaman pemecatan.
Nama gelandang legendaris The Blues dan timnas Inggris itu masuk salah satu topik populer di jagat Twitter pasca-kekalahan di Leicester.
Wajar sorotan negatif mengarah kepadanya kalau melihat penurunan performa klub.
Chelsea, dari yang sempat menghuni puncak klasemen enam pekan lalu, kini melorot ke peringkat 8 di klasemen Liga Inggris.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini - Misi Pemakzulan Man United dan Man City terhadap Raja Sehari
Baca Juga: Ancaman Pemecatan Semakin Nyata, Frank Lampard Pasrah
Lima kekalahan dalam 8 partai terakhir menjadi penyebab Si Biru semakin terlempar jauh dari persaingan trek juara.
Bahkan Lampard kini semakin dipertanyakan kelayakannya menukangi klub sebesar Chelsea.
Setelah melakoni periode debut cukup impresif sebagai bos anyar musim lalu, The Blues pada titik sekarang bukannya meningkatkan kinerja, malah memperlihatkan dekadensi.
Dalam periode yang sama musim lalu, Lampard menuai 32 poin dari 19 partai dan berada di peringkat 4.
Musim ini, mereka baru kebagian 29 poin di posisi kedelapan.
Penurunan terasa semakin jomplang kalau dibandingkan dengan start paruh musim Chelsea asuhan Maurizio Sarri pada 2018-2019.
Kala itu, Sarri membawa Chelsea mengemas 40 angka dari 19 laga awal, lebih banyak 11 poin dibandingkan musim ini!
Terasa semakin jeblok karena musim ini, skuad Lampard diguyur duit belanja pemain di bursa transfer musim panas sebanyak 222,48 juta paun.
Bandingkan dengan Sarri, yang menghabiskan 187,9 juta paun untuk belanja pemain pada musim 2018-2019 yang menjadi periode tunggal masa baktinya di Chelsea.
Artinya, pengeluaran tim besutan Lampard sekarang lebih mahal 34,6 juta paun (664 miliar rupiah) dibandingkan skuad racikan Sarri.
Pada akhir musim tersebut, Sarri membawa klub finis di peringkat ketiga di klasemen Liga Inggris dan menjuarai Liga Europa 2018-2019.
Baca Juga: Chelsea Tersungkur di Kandang Leicester, Frank Lampard Mulai Khawatirkan 1 Hal
Sementara bagi Lampard, dengan sekumpulan pemain mahal yang belum sesuai ekspektasi, belum tentu dia bakal menyelesaikan kompetisi musim ini di kursi pelatih Chelsea.
"Ha itu bukan keputusan saya (soal pemecatan). Anda akan selalu memahami, ada beberapa hal berada di luar kendali Anda," katanya, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Untuk itu, saya tidak bisa menjawabnya," imbuh sang legenda The Blues pasrah saja soal masa depannya.