Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arema FC memberikan tanggapan terhadap keputusan PSSI yang secara resmi membatalkan kompetisi Liga 1 2020.
Keputusan membatalkan Liga 1 2020 ini didapatkan usai rapat Exco PSSI dilakukan pada Rabu (20/1/2021).
Menanggapi hal ini, Arema FC diwakili oleh Sudarmaji selaku Media Officer tim memberikan tanggapannya.
Sudarmaji mengatakan bahwa Arema FC menerima semua yang telah diputuskan oleh PSSI.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Sergio Aguero Menepi Lagi dari Skuad Man City, Kini Positif COVID-19
Dengan kata lain, tim berjulukan Singo Edan itu akan patuh dengan keputusan Liga 1 2020 dibatalkan.
Namun untuk sekarang, Arema FC masih menanti surat resmi terkait pembatalan Liga 1 2020.
"Kami patuh terhadap keputusan federasi," kata Sudarmaji, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Kami menunggu surat resminya," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Susah Senang Pemain Garuda Select Menikmati Makanan di Inggris
Lebih lanjut, ada satu permintaan Arema FC yang ditujukan untuk PSSI.
Arema FC inginkan dalam surat resmi pembatalan Liga 1 2020 PSSI juga menuangkan adanya perlindungan bagi tim.
Sudarmaji menyebut perlindungan yang dimaksud yakni mengenai kemungkinan adanya tuntutan dari para pemain, pelatih, hingga sponsor terkait dibatalkannya kompetisi.
"Tentunya ada kebijakan proteksi bagi klub agar tidak memicu sengketa," ucap Sudarmaji.
"Entah dengan pemain atau pelatih dan pihak lain seperti sponsorship," tuturnya.
Sementara itu dengan dibatalkannya kompetisi musim 2020, Arema FC kini mulai berfokus menyambut kompetisi baru yakni Liga 1 2021.
Baca Juga: Pesan Dokter Persib Bandung, Jaga Kesehatan Meski Sudah Ada Vaksin
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi kontrak para pemainnya.
Hal ini diungkapkan oleh Ruddy Widodo selaku Manajer Arema FC.
"Mayoritas kontrak pemain dan pelatih akan habis pada Februari 2021," kata Ruddy.
"Nanti dari situ kami akan menentukan siapa-siapa yang lanjut dan tidak lanjut,"
"Meskipun saat ini kami juga sudah ada penilaian tersendiri," pungkasnya.