Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mengeluhkan kegagalan timnya dalam mengeksekusi 2 penalti saat melawan klub kasta ketiga, Cornella di ajang Copa del Rey pada Kamis (21/1/2021) atau Jumat dini hari WIB.
Barcelona susah payah menyingkirkan Cornella untuk melaju ke babak 16 besar Copa del Rey di Municipal de Cornella, Kamis malam atau Jumat dini hari WIB.
Skuat asuhan Ronald Koeman membutuhkan 120 menit untuk menang 2-0 atas Cornella.
Gol-gol kemenangan Barcelona diciptakan oleh Ousmane Dembele dan Martin Braithwaite di babak tambahan tepatnya pada menit ke-93 dan 120'.
Barcelona Barca dipaksa mengawali laga dengan adaptasi penggunaan lapangan rumput sintesis yang tak biasa mereka gunakan milik Cornella.
Baca Juga: Pemain Liverpool dan Burnley Berseteru, Juergen Klopp Ribut dengan Sean Dyche di Lorong
Tak cuma itu, Blaugrana juga melewatkan kesempatan untuk mengakhiri laga selama 90 menit.
Hal ini dikarenakan mereka gagal mengeksekusi 2 tendangan penalti.
Penalti pertama didapat Barcelona pada menit ke-38, usai Ronald Araujo dijatuhkan di kotak 16.
Wasit menunjuk titik putih untuk memberikan hukuman penalti.
Miralem Pjanic menjadi eksekutor, namun gagal usai tendangannya ditebak dengan baik oleh kiper Cornella, Roman Juan Ramirez.
Penalti kedua daiapat Barcelona di babak kedua, tepatnya pada menit ke-80.
Kali ini bek tengah Barca lainnya, Clement Lenglet dilanggar.
Ousmane Dembele menjadi eksekutor, namun tendangannya sangat buruk, mengarah ke tengah dan bisa ditepis kiper Cornella menggunakan kaki.
Pasca-laga, Ronald Koeman tak bisa menyembunyikan kekecewaannya mengenai jalannya laga, meski dirinya tetap menghargai usaha para pemain.
"Saya tidak bisa mengeluh soal usaha para pemain, tetapi itu tidak hanya tidak berjalan tetapi juga soal penciptaan peluang dan menjadi efektif," kata Koeman dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
"Itu sangat merugikan kami hari ini. Itu tidak bisa terjadi dan itu tidak bisa diterima."
Koeman juga menyorot kegagalan dua algojo penaltinya dalam laga melawan Cornella.
"Kami tidak ada efektivitas, tak sehrusnya terjadi di tim seperti Barca. Itu bukan hal serius kami melewatkan dua penalti dalam satu laga, hal ini tak bisa diterima," ujarnya.
"Saya tak mengerti karena sepertinya kami punya cukup penendang yang bisa mengeksekusi penalti."
"Tidak ada tekanan apapun untuk mengeksekusi penalti. Tidak ada penonton, maka Anda hanya perlu tenang dan mencetak gol."
Koeman mengindikasikan akan menganalisis penyebab kegagalan anak asuhnya tak bisa mengakhiri laga lebih cepat.
???? @RonaldKoeman analyzes the win over Cornellà in the Copa del Rey last 32. pic.twitter.com/b8MXPUKBEH
— FC Barcelona (@FCBarcelona) January 21, 2021
Pelatih asal Belanda itu juga menyinggung Lionel Messi sebagai pencetak gol dari titik penalti yang paling konsisten di timnya.
"Bisa saja seorang pemain gagal mengeksekusi penalti, tetapi dalam kasus ini, karena dua kali gagal dalam satu laga maka kami harus meningkatkan upaya fisik yang tidak normal," kata Koeman.
"Kami harus menganalisis dan berbicara soal bagaimana kami gagal dan harus bermain selama 120 menit sekali lagi."
"Selain Lionel Messi, kami tak memiliki alghjo yang menunjukkan ia mampu mengeksekusi penalti."
"Anda harus membahasnya, berlatih lebih keras dan berusaha dalam aspek ini," tambahnya.