Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Performa Bak Pemain Medioker, Havertz Disamakan dengan De Bruyne dan Mo Salah

By Raka Kisdiyatma Galih - Sabtu, 23 Januari 2021 | 13:30 WIB
Gelandang Chelsea, Kai Havertz. (TWITTER.COM/CHELSEAFC)

BOLASPORT.COM - Juru taktik Chelsea, Frank Lampard, menyebut Kai Havertz mengalami masalah yang sama dengan Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah saat mengawali karier bersama The Blues.

Performa Kai Havertz pada musim 2020-2021 di Chelsea dinilai seperti pemain medioker alias pesepak bola dengan skill rata-rata.

Didatangkan dengan uang sebanyak 80 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun) dari Bayer Leverkusen pada awal musim ini, Havertz malah tampil angin-anginan.

Padahal, pemain timnas Jerman ini dikenal mematikan saat masih berkostum Leverkusen.

Catatan 18 gol dari 45 laga di seluruh kompetisi 2019-2020 menjadi penanda betapa berbahayanya Havert sebagai gelandang serang.

Baca Juga: Ronaldo Ogah Promosikan Pariwisata Arab Saudi, Tolak Bayaran Ratusan Miliar

Namun, kengerian itu seakan memudar ketika Havertz menginjakkan kakinya di Stamford Bridge.

Pada musim ini, Kai Havertz hanya membuat 5 gol dari 23 laga di seluruh ajang.

Pemain berusia 21 tahun itu juga terlihat malas saat berada di atas lapangan sehingga membuatnya semakin sering mendapat kecaman.

Frank Lampard menyebut masalah yang dialami oleh Havertz saat ini mirip dengan Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah saat mengawali karier di Chelsea.

Seperti diketahui, De Bruyne merupakan salah satu pemain buangan Chelsea yang kini mengecap kesuksesan di Liga Inggris bersama Manchester City.

Pemain timnas Belgia itu dibuang oleh The Blues ke Wolfsburg pada Januari 2014, di mana dia justru tampil mengesankan di sana.

Baca Juga: Kylian Mbappe Akhirnya Buka Suara soal Masa Depannya di PSG, Begini Katanya

Hal itu membuat Man City merekrutnya pada musim panas 2015.

Sementara Mo Salah, yang sempat terpuruk di Chelsea, berhasil bangkit setelah dipinjamkan ke AS Roma pada Agustus 2015.

Dia dipermanenkan oleh Roma setahun setelahnya.

Mo Salah lalu kembali ke Liga Inggris pada 2017 dan meraih kejayaan bersama Liverpool.

"Dari kerja bareng Kai, saya secara resmi mengatakan bahwa hasratnya sama sekali bukan bagian dari masalah. Apakah dia percaya diri saat ini? Tidak, karena dia mengalami momen yang sulit, seperti anggota skuad lainnya," kata Lampard seperti dilansir BolaSport.com dari Goal international.

"Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah adalah pemain yang ada di sini pada usia yang sama dengan Kai."

"Mereka hengkang dan berhasil membuktikan kualitasnya dan sekarang mereka adalah legenda di Liga Inggris, itu mutlak."

"Saya tidak ingin memberikan tekanan di pundaknya, tapi jelas harus ada waktu dengan pemain muda yang datang ke Liga Inggris, di mana orang harus memberi mereka waktu, kesabaran dan juga sedikit ruang," tambah pelatih asal Inggris itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P