Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rossi Sebut Adiknya dan Bastianini Bisa Kompetitif pada 2021, karena...

By Delia Mustikasari - Senin, 25 Januari 2021 | 13:20 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kanan) dan pembalap Moto2 Luca Marini setelah balapan Moto2 San Marino di Sirkuit Misano, Italia. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, mengatakan bahwa adiknya, Luca Marini, dan rekan satu tim Marini, Enea Bastianini (Avintia Ducati) bisa kompetitif saat menjalani debut pada 2021.

Valentino Rossi percaya bahwa kombinasi pembalap, tim dan motor cukup baik untuk Luca Marini dan juara dunia Moto2 2020, Enea Bastianini untuk hasil kompetitif di musim rookie mereka.

"Luca Marini dan Enea Bastianini melakukan hal-hal fantastis dengan Moto2, berjuang untuk kejuaraan hingga balapan terakhir. Pada MotoGP mereka akan memiliki motor yang sangat bagus, Ducati, dan tim yang bagus," kata Valentino Rossi dilansir BolaSport.com dari Crash.

Baca Juga: Puji Bos UFC, Khabib Nurmagomedov Beri Sinyal Akhiri Karier Selamanya?

Rossi juga memuji kelas Moto2 sebagai tempat latihan yang baik untuk pembalap sangat kuat yang sekarang membentuk generasi baru MotoGP dan dibintangi oleh juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir (Suzuki).

Bastianini dan Marini meraih tiga kemenangan balapan Moto2 musim lalu. Bastianini merebut mahkota juara hanya dengan keunggulan sembilan poin atas Marini (seri dengan Sam Lowes) setelah pertarungan balapan terakhir 2020 di Portimao, Portugal.

Jorge Martin yang meraih dua kemenangan pada Moto2 2020 sempat absen pada dua balapan di Sirkuit Misano, Italia karena positif Covid-19 menyelesaikan musim 2020 di posisi kelima.

Pada MotoGP 2021, Martin bergabung dengan Pramac Racing bersama Johann Zarco.

"Praktis semua pembalap muda yang tiba di MotoGP dari Moto2 dalam beberapa tahun terakhir sangat kompetitif, kata Rossi.

"Daftar orang-orang yang berjuang untuk kejuaraan Moto2 sangat panjang. Tetapi, mereka biasanya cepat dengan motor MotoGP sejak pertama mengendarai motor," ucap pembalap 41 tahun itu.

"Sepertinya kategori Moto2 adalah sekolah yang bagus dan ada banyak pembalap yang sangat kuat di 'generasi baru' ini, seperti yang kita lihat dengan Mir."

Sejak menggantikan balapan kelas 250cc pada 2010, kelas Moto2 telah dimenangkan oleh Toni Elias, Stefan Bradl, Marc Marquez, Pol Espargaro, Tito Rabat, Johann Zarco (dua kali), Franco Morbidelli, Francesco Bagnaia, Alex Marquez, dan Bastianini.

Baca Juga: Alasan Mike Tyson Merasa Tak Bisa Kalahkan Muhammad Ali di Ring Tinju

Seperti Yamaha, meski pengembangan mesin terhenti, Ducati tetap mempertahankan format mesin yang sama seperti musim lalu.

Artinya, tim pabrikan Ducati yang diperkuat oleh Jack Miller dan Francesco Bagnaia plus Pramac (Johann Zarco dan Jorge Martin) menjalankan Desmosedici berbasis GP20 terbaru, sementara Bastianini dan Marini menggunakan motor berbasis GP19.

Mesin tidak boleh berubah dari musim lalu, sasis, elektronik, dan aerodinamis dapat diperbarui untuk semua spesifikasi motor.

Sementara itu, Zarco telah menyatakan keraguan yang serius sebelum bergabung dengan Avintia Racing. Dia kemudian membuat sejarah untuk tim dengan mengklaim posisi terdepan, podium dan lap tercepat dengan GP19.

Ada rumor bahwa tim VR46 Rossi,yang akan membantu menjalankan Marini dalam struktur Avintia musim ini akan mengambil alih kedua slot grid untuk 2022.

Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo Sebut Marc Marquez Bisa Cetak Sejarah pada MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P