Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua pemain anyar Chelsea, Timo Werner dan Kai Havertz, terindikasi menjadi penyebab klub tersebut mendepak pelatih mereka, Frank Lampard.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Chelsea memecat Frank Lampard pada Senin (25/1/2021) siang waktu setempat atau Senin petang WIB.
Keputusan Chelsea itu mengakhiri masa kerja pria berusia 42 tahun tersebut yang berlangsung sejak 2019.
Pemecatan Frank Lampard bukan tanpa alasan. Chelsea saat ini masih menduduki urutan kesembilan klasemen sementara Liga Inggris.
Hasil itu tak sepadan jika dibandingkan dengan manuver transfer Chelsea pada musim panas.
Mereka menghabiskan 247 juta euro atau Rp4,2 triliun untuk belanja pemain.
Berita dari Express yang dikutip BolaSport.com mengindikasikan ada dua pemain baru yang menjadi alasan Chelsea mendepak Lampard.
Mereka adalah Timo Werner dan Kai Havertz. Pihak klub menilai Lampard gagal mengeluarkan potensi terbaik kedua alumnus Liga Jerman tersebut.
Baca Juga: Frank Lampard, Pelatih Kelima yang Didepak Chelsea dalam 10 Tahun
Werner didatangkan dari Red Bull Leipzig dengan harga 53 juta euro (Rp904 miliar). Namun, ia sejauh ini baru mencetak empat gol di Liga Inggris.
Nasib Kai Havertz tak lebih baik setelah didatangkan dari Bayer Leverkusen.
Pemain berusia 21 tahun tersebut baru mencetak satu gol di Liga Inggris.
Kiprahnya menjadi sorotan karena dianggap belum membuktikan ia layak dihargai 80 juta euro atau Rp1,3 triliun.
Baca Juga: Suporter Liverpool Kompak Minta Klub Segera Datangkan Bek Tengah Baru
Sedikit banyak, minimnya efek positif kedatangan Werner dan Havertz memengaruhi kinerja skuad Lampard musim ini.
Data dari OptaJoe menunjukkan Lampard menjadi pelatih dengan rataan poin per pertandingan (points per game) terburuk keempat untuk Chelsea, dengan hanya 1,67 poin dari 57 laga di Liga Inggris.
Roman Abramovich sendiri sudah mengonfirmasi langsung di situs klub bahwa masa kerja Lampard tak berlanjut.
Baca Juga: Chelsea Pecat Frank Lampard, Eks Bomber Haus Gol Inggris Geram
“Frank Lampard adalah sosok penuh integritas dan punya etos kerja terbaik. Hanya, dalam situasi saat ini, kami percaya hal terbaik adalah melakukan pergantian manajer,” kata Abramovich.
“Ini keputusan yang sangat sulit untuk klub, apalagi saya punya hubungan yang baik dengan Frank secara personal. Saya juga sangat menghormatinya,” tutur miliuner asal Rusia tersebut.
Menyusul kabar pemecatan Lampard, sejumlah nama mulai beredar sebagai calon penggantinya di Stamford Bridge.
Eks pelatih Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, menjadi kandidat terkuat.
Namun, pihak klub menolak memberikan pernyataan soal suksesor pria berusia 42 tahun tersebut.
“Chelsea tidak akan membuat komentar lebih jauh sampai saat penunjukan pelatih baru tiba,” demikian bunyi pernyataan resmi Chelsea.