Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Frank Lampard dipecat Chelsea dari kursi kepelatihan setelah menjadi yang terburuk di era Roman Abramovich.
Chelsea akhirnya mengambil langkah tegas terhadap pelatih mereka, Frank Lampard.
Setelah gagal membawa Chelsea bersinar di Liga Inggris musim ini, Lampard dipecat dari jabatannya sebagai pelatih.
Lampard gagal memberikan kontribusi besar musim ini karena hanya membawa Chelsea terduduk di posisi kesembilan Liga Inggris 2020-2021.
Chelsea mengoleksi 29 poin dari 19 laga yang sudah mereka lakoni di Liga Inggris musim ini.
Baca Juga: Pastikan Frank Lampard Didepak, Chelsea No Comment soal Pelatih Baru
The Blues bahkan hanya berjarak dua poin dari Arsenal yang berada di posisi ke-11 dengan 27 poin dari 19 laga.
Padahal, Arsenal sebelumnya tampil hancur-hancuran dan sempat tercecer di posisi ke-15.
Namun, performa buruk Chelsea beberapa waktu terakhir membuat mereka kini hanya berjarak dua poin dari Arsenal.
Meskipun tampil buruk di Liga Inggris, Lampard sebenarnya mampu membawa Chelsea bermain cukup apik di kompetisi lain.
Saat ini, Chelsea hanya gugur di satu kompetisi yang mereka ikuti musim ini, yakni Piala Liga Inggris.
Baca Juga: Pecat Frank Lampard, Chelsea Dinilai Seharusnya Lebih Sabar Menunggu
Cesar Azpilicueta dkk sukses lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan Piala FA musim ini.
Akan tetapi, kondisi tersebut rupanya tidak memberikan kesempatan lebih lama bagi Lampard untuk bertahan di Stamford Bridge.
Hal tersebut dikarenakan Lampard sudah cukup banyak melakukan investasi dengan jumlah uang yang sangat besar.
Musim panas 2020 lalu, Chelsea jor-joran dengan mengeluarkan dana sebesar 247,20 juta euro atau sekitar Rp4,23 triliun untuk belanja pemain.
Bahkan, pemain-pemain yang didatangkan Chelsea tidak main-main, yakni sekelas Hakim Ziyech, Timo Werner, Kai Havertz, Ben Chilwell, dan Edouard Mendy.
Baca Juga: Frank Lampard Dipecat, Eks Ikon Liverpool: Chelsea Kehilangan Akal
Belum lagi, Lampard kedatangan bek tengah tangguh asal Brasil, Thiago Silva, dengan status bebas transfer.
Namun, banyaknya pemain yang datang itu tidak lantas membuat Chelsea hebat di Liga Inggris 2020-2021.
Selain faktor investasi pemain sebagai salah satu pemicu dipecat, rupanya Lampard juga menjadi pelatih terburuk yang pernah ada di Chelsea era Roman Abramovich.
Semenjak Abramovich mengambil alih Chelsea pada 2003, sudah ada 12 pelatih, termasuk Lampard, yang menangani The Blues.
Dilansir BolaSport.com dari Prime Video Sport, Lampard berada di urutan paling buncit dalam hal total rasio poin per pertandingan.
Baca Juga: Lima Pemain Chelsea yang Bisa Terdampak Pemecatan Frank Lampard
Dari 57 laga Liga Inggris yang dilakoni Lampard sebagai pelatih Chelsea, pria asal Inggris itu hanya mendapat rata-rata 1,67 poin per gim.
Angka tersebut muncul dari raihan total 95 poin berkat rapor 28 kemenangan, 11 kali seri, dan 18 kali kalah.
Lampard hanya berselisih 0,03 poin dari Andre Villas-Boas yang ada di atasnya dengan rasio 1,70 angka per partai dari 27 laga.
Avram Grant berada di urutan puncak dengan point per game mencapai 2,31 dari 32 laga.
Di bawah Grant ada nama-nama tenar seperti Jose Mourinho, Antonio Conte, dan Carlo Ancelotti.
Mourinho menjadi pelatih yang paling banyak memainkan laga bersama Chelsea di era Abramovich dengan rataan 2,19 poin per gim dari 212 laga.
Baca Juga: Frank Lampard, Pelatih Kelima yang Didepak Chelsea dalam 10 Tahun
Frank Lampard leaves Chelsea with the worst Premier League points-per-game record of any manager under Roman Abramovich... pic.twitter.com/Bn4bOoKQWE
— Amazon Prime Video Sport (@primevideosport) January 25, 2021