Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur akademi PSM Makassar, Fabrianto Wijaya menilai Asnawi Mangkualam contoh sukses program jangka panjang timnya.
Dalam hal ini yang dimaksud Fabrianto terkait program jangka panjang timnya yakni akademi PSM.
Akademi PSM mulai berdiri pada tahun 2018 lalu.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Makassar, akademi milik PSM kini berhombase di Mamuju, Sulawesi Barat.
Target akademi tersebut adalah tentu untuk menghasilkan pemain-pemain muda berbakat di sepakbola.
Baca Juga: Direkrut Repsol Honda Sebut Masalah Pol Espargaro adalah Marc Marquez
Hal itupun sekarang dibuktikan PSM.
Sebagai buktinya beberapa pemain jebolan akademi PSM bisa go internasional.
Terakhir ada nama Asnawi Mangkualam.
Seperti yang diketahui Asnawi dikabarkan bakal melanjutkan karirnya di Korea Selatan.
Baca Juga: Nasib Korban Pemecatan Chelsea Era Abramovich, Dua Pelatih Paling Miskin Gelar
Tepatnya Asnawi digadang-gadang bergabung dengan klub K-League 2, Ansan Greeners FC.
Kepindahan pemain berposisi sebagai bek ini semakin diperkuat dengan pernyataan kepala tim Greeners FC, Joo Chan-yong.
Dalam sebuah wawancara dengan media Korea Selatan, Joo Chan-yong menginformasikan bahwa telah mengontrak Asnawi dengan durasi satu musim.
"Pada tanggal 19 diputuskan untuk mengontrak bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar," kata Joo Chan-yong, dikutip BolaSport.com dari Naver Sports.
Baca Juga: Bocoran Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Sedang Pantau 1 Pemain Indonesia di Liga Qatar
"Jangka waktu kontrak ditetapkan satu tahun (plus satu tahun opsi)," ujarnya.
Berkaca pada kasus ini, Fabrianto berharap keberhasilan PSM dalam membina pemain muda bisa dicontoh dan dijadikan motivasi bagi akademi lainnya.
Menurutnya selama semua dilakukan dengan benar, kemungkinan selalu terbuka bagi sebuah akademi menghasilkan pemain yang potensial.
Tak lupa Farbianto juga menambahkan bahwa PSM akan terus terus lakukan yang terbaik untuk akademinya.
Baca Juga: Kronologi Pemecatan Frank Lampard di Chelsea: Diajak Sarapan 30 Menit oleh Bos, Terus Di-PHK
"Ini motivasi bagi pembina, pelatih baik di SSB maupun akademi," ucap Fabrianto.
"Tidak ada yang mustahil, ada contoh lagi Asnawi teman kita bisa go internasional."
"Semoga jadi motivasi," tuturnya.