Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih fisik PSIS Semarang tahun 2019, Budi Kurnia, memutuskan menjadi sopir usai kontraknya diputus klub Liga 2, Mitra Kukar.
Nama Budi Kurnia memang sudah tidak menjadi bagian Laskar Mahesa Jenar sejak musim lalu.
Dia menjabat sebagai pelatih fisik Mitra Kukar sejak tahun 2020 dan mendapatkan kontrak selama dua tahun.
Akan tetapi, kesepakatan tersebut berubah.
Pada akhir tahun 2020, kontrak Budi diputus oleh Mitra Kukar.
Baca Juga: Di PSM Makassar, Tak Cuma Asnawi Mangkualam yang Layak ke Luar Negeri
Penyebabnya tak lain tak bukan karena kompetisi sepak bola Indonesia mandek.
Seperti yang diketahui, akibat pandemi Covid-19, baik Liga 1 dan Liga 2 harus dihentikan sejak Maret tahun lalu.
"Intinya begini, Mitra Kukar kemarin itu gaji terakhir Desember, kami diputus kontrak, pemain, pelatih semuanya diputus konrak," kata Budi, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
"Artinya dengan kondisi itu terakhir dapat gaji Desember."
Baca Juga: Bruno Fernandes Tak Lelah Meski Kerja Keras Bagai Kuda
"Nah, Januari ini sudah tidak ada gaji, padahal dalam kontrak awal itu dua tahun, karena liganya tidak ada makanya diputus kontrak," ujarnya.
Meski berat, Budi mengaku tak bisa apa-apa dan mau tak mau harus menerima keputusan Mitra Kukar.
Sementara itu untuk bertahan hidup, saat ini Budi mencoba peruntungan lain.
Caranya yakni dengan menyewakan mobil miliknya.
Baca Juga: Marco Motta Dibidik Klub Luar Indonesia dan Berikan Jawaban Berkelas
"Kami pelatih, pemain legowo saja orang liganya tidak ada," ucap Budi.
"Cuma imbasnya pemasukan tidak ada, putar otak bagaimana kek biar bisa jalan, bisa makan."
"Punya mobil, ya sudahlah saya rentalkan," tuturnya.
Sampai detik ini, usaha baru yang dilakoni Budi telah berlangsung satu minggu.
Budi pun mengaku bersyukur pasalnya bisnisnya berjalan lancar.
Baca Juga: Usik Lionel Messi, Kandidat Presiden Barcelona Ini Beri Peringatan ke PSG
Lebih lajut, Budi rupanya tak hanya sekedar menyewakan mobilnya.
Bisa dikatakan ia sekaligus berperan sebagai sopir.
"Ini sudah satu minggu, Alhamdulillah orderan lancar dan ramai," kata Budi.
"Tidak cuma mobilnya sih, saya juga jadi sopirnya."
"Tapi belum berani lepas kunci, kalau yang sudah kenal mungkin saya tidak masalah," tutupnya.