Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku ingin menahan Asnawi Mangkualam di Indonesia jika menuruti sifat egoisnya.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berjasa besar dalam proses perpindahan Asnawi Mangkualam ke Liga Korea Selatan.
Juru taktik 51 tahun itu menjadi sosok yang merekomendasikan Asnawi kepada Ansan Greeners FC, klub yang berlaga di kasta kedua Liga Korea Selatan.
Hasilnya, tim yang bermarkas di Kota Ansan itu pun bersedia merekrut Asnawi selama satu musim dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Baca Juga: Rahasia Larangan Makan Gorengan di Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong
Sebagai pelatih yang mengasuh Asnawi Mangkualam di timnas U-22 Indonesia, Shin Tae-yong sesungguhnya merasa sayang melepas pemainnya ke luar negeri.
Sebab dengan begitu, kesempatan Asnawi untuk terlibat dalam pemusatan latihan timnas Indonesia, baik U-22 dan senior, akan menjadi lebih kecil.
Ditambah lagi Indonesia sedang bersiap untuk menghadapi lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan SEA Games 2021.
Jika menuruti sifat egoisnya, Shin Tae-yong mengaku dirinya akan meminta Asnawi bertahan di Indonesia.
Baca Juga: Kapten Arema FC Menegaskan Siap Memulai Kompetisi Kapan Saja
"Tahun ini, timnas Indonesia akan bermain di SEA Games dan Kualifikasi Piala Dunia 2022," ucap Shin Tae-yong dikutip Bolasport.com dari Chosun.
"Jika egois, saya tidak ingin mengirim Asnawi (ke luar negeri)."
"Tapi jika dia pergi, dia akan berkembang pesat dan sepakbola Indonesia bisa berkembang juga," katanya.
Secara tegas, Shin Tae-yong menyatakan bahwa Asnawi merupakan pemain nomor satu di hatinya.
Baca Juga: Jordi Alba: Saya Adalah Pemain Paling Dibenci di Dunia Sepak Bola
Itulah yang membuat mantan pelatih timnas Korea Selatan itu mau merekomendasikan sang pemain jauh ke klub Korea Selatan.
Sebagai seorang bek sayap andal, Asnawi dinilai punya kemampuan yang cukup untuk bisa bersaing di K-League 2, bahkan K-League 1.
"Dia ini pemain nomor satu di hati saya. Saya tak akan lupa padanya, pemain yang bisa bersaing tidak hanya di K-League 2 tapi juga K-League 1."
"Pemain Indonesia kebanyakan tidak punya fasilitas apik. Mental dan semangat berkompetisi mereka juga lebih rendang dibanding pemain Korea," tutur Shin Tae-yong.
"Tapi pemain ini (Asnawi Mangkualam) beda, dia punya kekuatan mental dan fisik," tandasnya.