Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gary Neville: Chelsea Terlalu Senang dengan Hasil yang Serba-Instan

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 26 Januari 2021 | 18:30 WIB
Pandit sepak bola, Gary Neville, mengkritik keputusan Chelsea memecat Frank Lampard. Dia menilai klub asal London tersebut terlalu terobsesi dengan hasil yang serba instan. (twitter.com/BleacherReport)

BOLASPORT.COM - Bek legendaris Manchester United, Gary Neville, mengkritik keputusan Chelsea memecat Frank Lampard.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Frank Lampard sudah resmi didepak dari kursi pelatih Chelsea pada Senin (25/1/2021) karena dinilai gagal memenuhi ekspektasi. 

Ia dipecat setelah 1,5 tahun melatih Chelsea sejak 2019. 

Gary Neville mengatakan pemecatan Lampard hanya dampak dari model bisnis Chelsea yang berharap hasil serba instan.

"Setiap klub punya model berbeda dibandingkan Arsenal atau Manchester United, misalnya," kata Neville.

"Walau Man United memecat David Moyes dalam tempo delapan bulan, mereka biasa memberi pelatih waktu dua tahun. Arsenal juga demikian." 

Baca Juga: Bukan Tuchel, Ini Pelatih Pengangguran yang Lebih Dulu Didekati Chelsea

"Chelsea tidak pernah seperti itu. Frank pun tahu saat menerima pekerjaan melatih. Dia takkan mendapat waktu tiga tahun."

"Uang yang dikeluarkan pada bursa transfer pun turut memengaruhi. Betul, idealnya para pelatih diberi waktu 2,5 tahun, tetapi di Chelsea kasusnya berbeda," tutur Neville melanjutkan.

Sosok yang membawa Manchester United delapan kali menjuarai Liga Inggris ini menilai Frank Lampard pantas mendapat kesempatan melatih Chelsea lebih lama.

Baca Juga: Bruno Fernandes Tak Lelah Meski Kerja Keras Bagai Kuda

"Lampard memang baru bekerja sebentar dengan para pemain baru, tetapi ia mendapat kesempatan sejak musim lalu saat Chelsea di bawah embargo transfer, itu saja sudah melindunginya," ucap Neville. 

"Dia sudah melakukan pekerjaan yang bagus, tetapi ekspektasi klub meningkat seiring dengan mereka mengeluarkan uang dan mendatangkan pemain."

"Adanya pemain baru membuat klub menuntut lebih dan kita tahu apa yang akan terjadi saat Chelsea memasang ekspektasi," tutur Neville menambahkan.

Chelsea memang menghabiskan anggaran yang tinggi untuk belanja pada bursa transfer musim panas 2020.

The Blues mendatangkan tujuh pemain baru, termasuk dua pemain bebas transfer dengan total  menghabiskan 247 juta euro atau sekitar Rp 4,2 triliun untuk belanja. 

Masalahnya, hasil di Liga Inggris seperti tak bisa menjustifikasi biaya belanja tersebut. 

The Blues saat ini masih tercecer pada urutan kesembilan klasemen sementara Premier League. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P