Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pembukaan Liga Malaysia 2021 Resmi Ditunda dan Piala FA Dihilangkan

By Ibnu Shiddiq NF - Selasa, 26 Januari 2021 | 22:25 WIB
Para pemain Johor Darul Takzim saat merayakan gelar juara Liga Super Malaysia 2019 di Stadion Hang Jebat, Malaysia, Rabu (26/6/2019). (JOHOR DARUL TAKZIM)

BOLASPORT.COM - Malaysian Football League (MFL) selaku operator liga resmi memutuskan untuk menunda kick-off Liga Malaysia 2021 menjadi 5 Maret 2021.

Liga Super Malaysia awalnya dijadwalkan akan dimulai pada 26 Februari 2021.

Namun rencana tersebut pupus lantaran pemerintah memperpanjang penerapan Perintah Kontrol Pergerakan (PKP) pandemi Covid-19 hingga 4 Februari mendatang.

Baca Juga: PSSI Targetkan Timnas Indonesia Wanita Tahun 2028 Masuk 50 Besar FIFA

Kepala eksekutif MFL, Datuk Ab Ghani Hassan, mengatakan keputusan itu dicapai setelah diskusi di rapat online Dewan Direksi MFL serta mengambil pandangan dan persetujuan dari perwakilan tim dalam briefing khusus.

Namun, MFL telah menyediakan sejumlah mekanisme seperti prosedur operasi standar (SOP) pelatihan yang lebih ketat dan SOP pelatihan kamp pelatihan yang berpusat di karantina untuk memastikan bahwa Liga Malaysia berjalan lebih efektif dan aman

"Setelah pertemuan dan mempertimbangkan pandangan masing-masing perwakilan tim, dicapai kesepakatan untuk mengubah tanggal dimulainya Liga M pada 5 Maret 2021," tulis pernyataan Datuk Ab Gahani dikutip dari bharian.com

"Sudah menjadi rahasia umum bahwa status pandemi COVID-19 berada pada tingkat yang cukup mengkhawatirkan terlepas dari ketergantungan pada status PKP sebagai salah satu faktor, tetapi MFL terus mempersiapkan dengan matang."

Selain itu, penentuan tanggal 5 Maret juga berdasarkan pertimbangan jadwal babak kualifikasi Piala Dunia 2022 / Piala Asia 2023, Liga Champions Asia (ACL) dan AFC.

"Yang pasti MFL telah bekerjasama dengan National Sports Council (MSN) dalam penyusunan SOP pelatihan dan MFL akan sekali lagi menyampaikan proposal ini kepada Dewan Keamanan Nasional (MKN) dan Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) untuk memastikan Liga Malaysia menerapkan protokol ketat.