Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI sebelumnya merencanakan menggelar pemusatan latihan (TC) timnas U-22 Indonesia di Jakarta pada tanggal 8 Februari 2021 mendatang.
TC timnas U-22 Indonesia sebagai rangkaian persiapan menyosong SEA Games 2021.
Hanya saja, rencana tersebut terancam mengalami penundaan dari jadwal yang telah ditentukan.
Baca Juga: Sukses Jadi Pemain, Nick van der Velden Impikan Bisa Latih Bali United
Pasalnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali mengalami perpanjangan hingga 8 Februari 2021.
Keputusan tersebut diambil karena hasil PPKM periode pertama, yang diterapkan pada 11-25 Januari 2021, belum maksimal.
Alih-alih menurun, jumlah kasus aktif di puluhan kabupaten/kota justru mengalami peningkatan pada periode tersebut.
Jakarta termasuk daerah dengan pertumbuhan kasus aktif Covid-19 yang paling tinggi, yakni 34 persen dalam rentang waktu dua minggu.
Menanggapi bentrokan jadwal dengan PPKM tersebut, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengaku pesimistis TC timnas U-22 bisa bergulir tepat waktu.
“TC baru rencana. Tidak gampang buat kegiatan apa pun di masa pandemi dan adanya PPKM. Memang yakin (PPKM) tidak diperpanjang lagi? Makanya saya cuma bisa jawab masih direncanakan,” kata Indra Sjafri, dikutip dari Tribunnews, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga: 2 Efek di K-League setelah Asnawi Mangkualam Gabung Ansan Greeners FC
Indra Sjafri menegaskan bahwa pihaknya akan tetap patuh kepada peraturan pemerintah yang tengah fokus menekan kasus pandemi Covid-19.
Jadi sejauh ini, pihaknya belum bisa merencanakan beberapa program Timnas Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi atau aturan saat ini.
“Kami sepakat kesehatan dan patuh aturan jadi pilihan kami. Jadi kami bersama pelatih merencanakan dan keputusan lihat nanti. Termasuk sepak bola wanita dan kegiatan lainnya,” kata Indra Sjafri.
"Banyak orang selalu berpikir ini seperti masa normal. Ini ada wabah pandemi yang kita harus hati-hati dan membantu pemerintah untuk mengatasi pandemi ini. Jadi tolong jangan berpikir kita masih hidup di situasi normal,” katanya.