Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Setelah masalah utang, kini Barcelona kembali diterpa masalah karena dua petingginya cekcok soal transfer pemain.
Barcelona tak henti-hentinya diterpa masalah selama dua musim terakhir, terutama di internal manajemen klub.
Sebelumnya, klub raksasa Liga Spanyol itu dikejutkan dengan burofax yang dilayangkan sang kapten sekaligus megabintang mereka, Lionel Messi.
Messi sempat mengajukan diri untuk pergi meninggalkan Barcelona pada akhir musim lalu.
Messi merasa kecewa dengan penampilan buruk Barcelona dan keruhnya kondisi internal manajemen klub.
Baca Juga: Keok dari Sheffield United, Rekor Apik Manchester United Patah
Akan tetapi, Presiden Barcelona saat itu, Josep Maria Bartomeu, tak mengizinkan Messi untuk pergi.
Pada akhirnya, La Pulga memutuskan untuk bertahan di Barcelona setidaknya hingga musim ini selesai.
Beberapa waktu kemudian, Bartomeu memutuskan diri untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Barcelona.
Rupanya, mundurnya Bartomeu meninggalkan jejak kelam dalam kondisi finansial Barcelona.
Pasalnya, Barcelona mengakhiri musim 2019-2020 dengan jumlah utang yang menggunung, yakni 488,4 juta euro atau sekitar Rp8,34 triliun.
Baca Juga: Kalah dari Sheffield, Solskjaer Sebut Man United Kehilangan Keajaiban
Memasuki musim 2020-2021, utang Barcelona tak kunjung berkurang dan malah bertambah.
Pada laporan keuangan yang dirilis Barcelona pada akhir 2020, utang yang tercatat di laporan keuangan tahunan bahkan mencapai 1,173 miliar euro atau sekitar Rp20,03 triliun.
Jumlah tersebut termasuk utang Barcelona kepada 19 klub berbeda dan beberapa bank besar di dunia.
Belum selesai masalah utang, Barcelona kembali diguncang masalah di internal manajemen.
Kali ini, permasalahan muncul dari cekcok antara dua petinggi Barcelona, yakni Carles Tusquets dan Joan Laporta.
Baca Juga: Debut sebagai Pelatih Chelsea di Liga Inggris, Thomas Tuchel Tak Sabar Latih 1 Pemain
Tusquets sendiri merupakan pejabat sementara Presiden Barcelona menggantikan Bartomeu.
Sementara itu, Laporta merupakan mantan presiden Barcelona sekaligus calon presiden Barcelona pada 2021.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Laporta sempat mengkritik kebijakan Tusquets yang ingin mendatangkan bek Manchester City, Eric Garcia.
Menurut Laporta, keputusan tersebut tidak bijak karena kondisi keuangan klub sedang bobrok, meskipun Garcia direkrut dengan status bebas transfer.
Laporta bahkan mengaku akan menuntut Tusquets ke jalur hukum kalau kebijakan tersebut akan benar-benar diambil.
Akan tetapi, Tusquets bersikukuh dengan keputusannya untuk mendatangkan mantan anak didik La Masia tersebut.
Tusquets juga mengaku kalau dirinya tidak takut dengan ancaman hukum dari Laporta.
"Mengenai ancaman yang muncul tentang melakukan penandatanganan pemain tertentu yang akan didatangkan pada 1 Juli tanpa biaya transfer, saya ingin memberitahu dia untuk tidak membuat kesalahan dengan menganggap ancaman tindakan hukumnya telah berhasil," ucap Tusquets.
Tusquets juga berpesan kepada Laporta untuk tetap diam sebagai calon presiden Barcelona yang baik.
Tusquets meminta Laporta untuk meniru Victor Font dan Toni Freixa, yang juga merupakan kandidat presiden Barcelona, untuk mementingkan kepentingan klub di atas segalanya.
Baca Juga: Ronald Koeman Sebut Performa Frenkie de Jong Alami Peningkatan
Sampai berita ini turun, belum ada kabar terbaru lagi soal kondisi internal manajemen Barcelona.