Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek legendaris Manchester United, Rio Ferdinand, mengatakan pemain muda Chelsea, Mason Mount (22), bisa jadi takkan akur dengan pelatih baru klubnya, Thomas Tuchel.
Thomas Tuchel resmi menjadi pelatih baru Chelsea pada Selasa (26/1/2021) menggantikan Frank Lampard yang dipecat.
Pelatih asal Jerman tersebut langsung menjalani debut melawan Wolverhampton Wanderers sehari kemudian.
Dalam laga tersebut, Tuchel tidak menurunkan Mason Mount sebagai starter.
Padahal, Mount merupakan salah satu pemain andalan Lampard sebelum ia didepak pergi.
Rio Ferdinand memprediksi keputusan Tuchel tak memainkan Mason Mount berpotensi menjadi cikal-bakal konflik antara kedua orang tersebut.
“Pemain yang dipilih Tuchel sebagai starter menunjukkan dia memilih berdasarkan pengalaman dan nama yang sudah ia ketahui. Mungkin Mason Mount akan kesal, karena ia sudah menjadi starter pada 10 pertandingan terakhir,” kata Ferdinand, dikutip BolaSport.com dari Metro.
Training session #2 for Thomas! ???? pic.twitter.com/8oe4v1BwGJ
— Chelsea FC (@ChelseaFC) January 28, 2021
“Pemain-pemain seperti Reece James, Timo Werner, dan Christian Pulisic juga ada di bangku cadangan. Tuchel memilih berdasarkan pengalaman,” ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Jelang Lawan Liverpool, Jose Mourinho Bahas Joe Hart Jadi Striker Tottenham
Chelsea hanya bermain 0-0 pada laga debut Tuchel.
Sebelumnya, eks pelatih Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain itu berjanji akan membentuk Chelsea kembali ke bentuk permainan semula dalam waktu dekat.
Baca Juga: Spurs Vs Liverpool - Rekor Suram Jose Mourinho Lawan Juergen Klopp
Kedatangan Tuchel membuat sosok berusia 47 tahun tersebut menjadi pelatih ke-15 yang datang ke Stamford Bridge pada era kepemilikan Roman Abramovich.
Ferdinand mengaku tak terkejut dengan cepatnya pergantian juru taktik di klub asal London itu.
Baca Juga: Man United Langsung Beri Respons Terkait Tindakan Rasialisme kepada 2 Pemain
“Roman Abramovich dan para stafnya akan bilang kalau sistem di Chelsea memang seperti itu. Semua orang mungkin mengira perlakuan ke Frank Lampard tak layak, tetapi model bisnis Chelsea memang demikian,” ucapnya lagi.