Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bruno Fernandes tiba di Old Trafford pada 29 Januari 2020, dan satu tahun setelahnya, 29 Januari 2021, dia sudah menjelma jadi juru selamat bagi Manchester United.
Pria itu menghampiri rekan setimnya, Stefan Ristovski, dan bertingkah layaknya reporter untuk saluran TV resmi Sporting CP.
Dia tidak tahu apa yang harus ditanyakan pada Ristovski, tapi dia tetap meminta bek kanan asal Makedonia Utara itu berbicara.
"Katakan apapun yang Anda inginkan, apapun yang berasal dari jiwa Anda," ucapnya kepada Ristovski, di dalam bus yang membawa mereka meninggalkan Estadio Nacional menuju ke markas mereka di Jose Alvalade untuk merayakan kemenangan dengan 30.000 penggemar.
Malam itu, Sporting CP meraih kemenangan di Piala Portugal 2019 atas rival sengitnya, Porto.
Kemenangan tersebut didapatkan Sporting CP dengan susah payah melalui babak adu penalti yang berakhir dengan skor 5-4.
Ristovski pede para Bruno Fernandes ficar no Sporting: “Estamos f******!” ???? pic.twitter.com/DT3rBNlxV0
— B24 (@B24PT) May 26, 2019
Baca Juga: Kata Bruno Fernandes, Kekalahan adalah Hal yang Tidak Normal
"Pertama-tama, Anda harus membantu kami dan tetap di klub untuk musim depan, jika tidak, kami semua akan kacau," jawab Ristovski, membuat si pria penanya tertawa.
Pada saat itu, pria tersebut sudah dikaitkan dengan sejumlah klub.
Sepanjang musim panas, terlepas dari rumor tersebar luas tentang kepergiannya dari Alvalade, pria itu memilih bertahan dan membuat rekan senegaranya, Cristiano Ronaldo, sampai terheran-heran.
"Saya tidak memahami mengapa dia tidak meninggalkan Sporting CP," kata Ronaldo kepada Portugis TVI, dikutip BolaSport.com dari Bleacher Report.
Keheranan CR7 terbilang wajar melihat bagaimana pria kelahiran Maia, Portugal, itu menyelesaikan musim 2018-2019 dengan catatan yang luar biasa.
Baca Juga: Bruno Fernandes Tak Lelah Meski Kerja Keras Bagai Kuda
Bersama Sporting CP, dia menyarangkan 32 gol dan 18 assist, melampaui rekor Frank Lampard pada 2009-2010 bersama Chelsea yang mampu mengoleksi 27 gol dengan jumlah assist yang sama.
Pria tersebut mengalami musim paling produktif dengan menjadi gelandang yang hebat dalam mencetak gol.
Kehebatan itu membuat pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, rela terbang ke Lisabon untuk menyaksikannya secara langsung saat kalah 1-2 dari Porto pada awal Januari 2020.
Meskipun tak tampil apik dalam laga tersebut, dia masih mampu meyakinkan Solskjaer untuk menjadikannya rekrutan luar biasa di bursa transfer musim dingin tahun itu.
Solskjaer bahkan mengisyaratkan bahwa pria tersebut mampu menjadi juru selamat bagi Manchester United yang keadaannya babak bundas di Liga Inggris.
Tujuh hari sebelum kedatangan pria tersebut, Manchester United dipermalukan oleh Burnley dengan skor 0-2 di markas mereka sendiri.
Mereka juga menderita kekalahan berturut-turut dan berada di tempat kelima di liga, terpaut 30 poin dari sang pemuncak klasemen, Liverpool.
"Paling penting adalah dia pemain yang punya karakter dan kepemimpinan yang jelas terlihat. Statistik gol dan assist-nya telah berbicara," ujar Solskjaer seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Dia akan menjadi tambahan fantastis di tim dan membantu kami di sisa musim ini," tuturnya menambahkan.
Solskjaer ternyata tak butuh waktu lama untuk membuktikan ucapannya.
Pria itu datang dan jadi juru selamat bagi Setan Merah, pria yang kemudian kita kenal dengan nama Bruno Fernandes.
Baca Juga: Bruno Fernandes, Sosok Pembeda di Balik Kemenangan Man United atas Liverpool
Manchester United mengumumkan perekrutan Bruno Fernandes dari Sporting CP pada 29 Januari 2020.
Namun, mereka baru menyodorkan kontrak untuk Fernandes satu hari setelahnya.
Gelandang berusia 26 tahun itu dikontrak selama 5,5 tahun dengan opsi perpanjangan kontrak.
Fernandes langsung memulai debutnya melawan Wolverhampton Wanderers pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, 2 Februari 2020.
Dalam laga kontra Wolves, Fernandes dimainkan selama 90 menit tapi tak memberikan kontribusi apa pun.
Dia baru menunjukkannya saat melawan Chelsea 16 hari kemudian dengan menciptakan assist dalam kemenangan 2-0 Manchester United.
Namun, itu belum apa-apa, sebab pada laga berikutnya, Fernandes benar-benar memamerkan tajinya.
Melawan Watford di hadapan pendukung sendiri, Fernandes mencetak satu gol dan menciptakan satu assist untuk membawa Manchester United menang dengan skor 3-0.
Sejak debutnya, gelandang yang pernah memperkuat Sampdoria ini telah mencetak 28 gol di semua kompetisi, lebih banyak dari pemain Liga Inggris lainnya.
Dia juga menciptakan 18 assist, yang berarti keterlibatan total golnya sebanyak 46, lebih baik daripada pemain Liga Inggris mana pun.
Hanya Robert Lewandowski, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo yang memiliki lebih banyak keterlibatan gol di lima liga top Eropa daripada Fernandes sejak dia bergabung dengan United.
Baca Juga: Bukti Pembunuh Raksasa, Bruno Fernandes Sudah Terkam 6 Tim Besar
Fernandes bahkan melampaui raihan Ronaldo usai memenangkan empat penghargaan Premier League Player of the Month pada tahun 2020.
Dia menjadi orang pertama yang menerima penghargaan tersebut empat kali dalam satu tahun kalender.
Sebagai perbandingan, Ronaldo, Thierry Henry, Frank Lampard dan Alan Shearer memenangkan empat penghargaan tersebut sepanjang karier mereka di Inggris.
Dampak Fernandes di Manchester United disebut mampu mengubah seluruh tim, klaim yang disampaikan oleh mantan striker timnas Inggris, Alan Shearer.
"Kedatangan Fernandes mengubah seluruh tim, tidak hanya dengan keterampilan dan kemampuannya sendiri untuk menemukan umpan yang mematikan, tetapi karena kehadirannya tampaknya juga menambah 10% ekstra untuk setiap pemain Manchester United lainnya," ucap Shearer, dikutip BolaSport.com dari BBC.
Sejak kedatangannya ke Old Trafford, Fernandes bahkan mampu membawa Manchester United meraih poin lebih banyak ketimbang klub Liga Inggris lainnya.
Menurut perhitungan BBC, Manchester United memuncaki klasemen dengan raihan 72 poin, dengan ukuran 34 laga sejak diperkuat Fernandes.
Sudah setahun sejak Fernandes bergabung dengan Manchester United dan kedatangannya menyelamatkan nasib klub.
Membuat para penggemar berani bermimpi untuk meraih trofi pertama sejak 2013 dengan berada di papan atas klasemen Liga Inggris.
Setahun yang hebat bagi sang juru selamat.