Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Dustin Poirier, Mike Brown, menuturkan hikmah dibalik anak didiknya sukses menumbangkan Conor McGregor pada UFC 257.
Dustin Poirier sukses melakukan balas dendam dalam tanding ulang menghadapi Conor McGregor pada Minggu (24/1/2021) lalu.
Kemenangan tersebut tentu sangat bermakna bagi Dustin Poirier beserta tim kepelatihannya.
Pasalnya sosok berjuluk anThe Diamond itu mendapatkan status underdog saat menghadapi McGregor yang difavoritkan menang.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Jumpa Choi/Seo Lagi, Ahsan/Hendra Hati-hati
Poirier saat itu sukses menumbangkan sosok berjuluk The Notorious itu lewat TKO pada ronde kedua.
Hasil tersebut dipandang memiliki hikmah oleh Mike Brown yang merupakan pelatih Poirier.
Menurut Brown, saat ini Poirier dipandang sudah bisa mengalahkan lawan-lawannya dengan cepat.
"Maksud saya, dia juga mempunyai kekuatan untuk bisa menyakiti untuk menjatuhkan lawan-lawan lebih awal," ucap Brown dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Jadi, kami tahu dia bisa mendapatkan KO lebih awal. Kami tahu dia mempunyai kemampuan untuk melukai lawan dengan tendangan betis."
"Kami tahu dia mempunyai kemampuan untuk menangkap dia dalam submission lebih baik. Kami tahu dia bisa menang dengan keputusan angka. Kami tahu dia bisa menang dalam banyak hal," katanya menambahkan.
Baca Juga: Jadi Rekan Setim Valentino Rossi, Franco Morbidelli Lebih Santai
Brown kemudian bercerita mengenai taktik Poirier saat menumbangkan McGregor.
Disebutkan oleh Brown, taktik yang dilakukan Poirier sudah sesuai rencana untuk menghabisi petarung Irlandia itu.
"Ini benar-benar berjalan sesuai keinginan kami," ucap Brown.
"Kami pikir kami harus menendang dan bergulat lebih awal dan kemudian di ronde selanjutnya melakukan tinju setelah ledakan dari pukulan McGregor hilang."
"Rencananya adalah untuk bergulat dan menendang lebih awal, menggunakan jaraknya, menggunakan tendangannya lebih awal."
"Kami tahu di ronde ketiga atau lebih, adalah membuat kami mencoba untuk memulai tinju, tetapi kami tidak sampai pada titik itu," ucapnya meneruskan.
Baca Juga: Sudah Tua dan Gemuk, Kondisi Conor McGregor Saat Lawan Dustin Poirier
Melalui kemenangan tersebut, Poirier dipandang bisa menjadi kandidat untuk perebutan gelar juara kelas ringan UFC yang kosong.
Pasalnya Khabib Nurmagomedov sang pemilik sabuk tersebut sudah memutuskan pensiun, sehingga sabuk juara miliknya akan segera lowong.
Meski begitu, mengenai lawan yang akan dihadapi Poirier masih belum diketahui.
Ada beberapa kandidat seperti Charles Oliveira, Justin Gaethje, dan Michael Chandler yang bisa jadi lawan Poirier.
Baca Juga: Petenis Muda Indonesia Juarai Singapore ITF Junior Championship I 2021