Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Awal Kisah Fans PSS Sleman Jalin Kedekatan Seperti Fans Liverpool yang Viral

By Ridwan Budiman - Minggu, 31 Januari 2021 | 20:45 WIB
Logo PSS Sleman (TRIBUNJOGJA.COM)

BOLASPORT.COM- Inilah awal kisah kedekatan Deni Septian Nugroho dan Deni Anindita yang punya hubungan akrab sebagai sesama pendukung PSS Sleman.

Sepak bola telah terbukti menjadi media yang mempersatukan antar umat manusia dari berbagai golongan terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

Belakangan ini, dunia sepak bola sempat dibuat tersentuh dengan persahabatan dua penggemar Liverpool yang salah satunya tuna netra.

Fans tuna netra ini, Mike Kearney, menonton pertandingan Liverpool dibantu oleh sepupunya, Stephen Garcia, yang normal untuk menjelaskan jalannya pertandingan.

 Baca Juga: Berberkal Modal Ini, Kapten Bali United Pede Timnya Terbang Tinggi di Piala AFC 2021

Persahabatan kedua penggemar yang saling melenggkapi ini rupanya juga ada di Indonesia, tepatnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Diketahui ada dua penggemar PSS Sleman yang bernama Deni Septian Nugroho (Denis) dan Deni Anindita (Deniyan).

Denis dan Deniyan diketahui memiliki latar belakang yang berbeda meski sama-sama menjadi penggemar PSS Sleman.

Denis diketahui merupakan penyandang tuna netra yang kuliah di UNY jurusan Guru SLB (Sekolah Luar Biasa), sedangkan Deniyan merupakan lulusan UNY 2019 yang mengambil studi Pendidikan Luar Biasa.

Baca Juga: Marc Klok Kenang Momen Dirinya Hijrah dari PSM Makassar ke Persija

Instagram.com/pss_podcast
Dua fans PSS Sleman, Deni Anindita (kiri) bersama dengan Deni Septian Nugroho (kanan).

Dalam wawancara di podcast PSS Sleman, Denis mengaku dirinya dan Deniyan bisa menjadi akrab seperti saat ini bermula dari kegiatan ospek.

Tidak sengaja keduanya bertemu dalam program orientasi mahasiswa UNY, dan Denis kerap menumpang Deniyan pulang karena arahnya sama.

"Pertama kali kami bertemu itu saat ospek, tapi kami tidak satu gugus/kelompok. Cuma karena kami arah pulangnya satu jurusan," ujar Denis dikutip Bolasport dari PSS Podcast.

"Jadi saya suka nebeng sama Deniyan. Jadi berangkat sampai pulang kuliah kami dekat terus," tambahnya.

Baca Juga: Liga Indonesia sedang Mati Suri, Sriwijaya FC Umumkan Sosok Vital

Kemudian Deniyan akhirnya menceritakan bagaimana keduanya akhirnya sama-sama menutuskan menjadi penggemar PSS Sleman.

Deniyan mengatakan bahwa dirinya dan Denis awalnya sama-sama hanya tahu keduanya suka olahraga sepak bola.

Tak lama kemudian, Deniyan yang sejak kecil merupakan penggemar PSS Sleman ini mencoba mengajak Denis berkomuniasi tentang klub berjuluk Elang Jawa ini.

Tak disangka-sangka Deniyan dan Denis saling nyambung membicarakan PSS Sleman, hingga akhirnya keduanya memutuskan menonton langsung tim favorit di Stadion.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Tembus Skuat Utama, Lechia Gdansk Telan Pil Pahit

"Jadi kami mulai dari sama-sama pecinta sepak bola saja. Jadi mulai dari obrolan biasa lanjutnya ke sepak bola Indonesia," ujar Deniyan.

PSS PODCAST


"Kebetulan di dekat kampus itu paling terkenal kan Sleman. Nah kebetulan saya memang pecinta (PSS) Sleman, jadi dari kecil sudah mengikuti sepak bola Sleman."

"Habis itu nyambung ceritanya sama mas Denis, akhirnya suatu saat kami memutuskan untuk menonton PSS Sleman bersama di stadion," tambahnya.

Deniyan mengaku dirinya jatuh cinta pada PSS Sleman karena dianggap salah satu klub maju di Indonesia.

"Saya melihat tim PSS Sleman itu menarik karena di Yogyakarta termasuk tim paling maju, dari segi manajemennya juga intens untuk mengembangkan PSS," ujar Deniyan.

Baca Juga: Februari Diharapkan sudah Ada Titik Terang Izin dari Polri untuk Kompetisi Musim 2021

"Di situ saya suka PSS tuh karena keinginan untuk membangun, ya mungkin masyarakat juga antusias, suporter yang fanatik. Nah dari situ terbawa animo dari PSS jadi menarik untuk menyukai Elang Jawa. Kebetulan syaa asli Bantul," tambahnya.

Denis sendiri sebagai penyandang tuna netra awalnya tidak pernah ke stadion untuk menyaksikan sepak bola, karena tahu tidak bisa menikmati pertandingan.

Namun karena dibujuk Deniyan yang meyakinkan dirinya bahwa nanti, kawannya ini yang akan menjelaskan jalannya pertandinga, akhirnya Denis setuju pergi ke stadion.

"Nah sebetulnya saya dari SMA sudah di Sleman, cuma waktu itu belum pernah ke stadion cuma mengikuti dari televisi," ujar Denis.

Baca Juga: Elkan Baggott Masuk Daftar Susunan Pemain, Ipswich Town Raih Hasil Seri

"Waktu itu pertama menonton Piala Presiden. Deniyan mengajak waktu itu, terus saya bilang bahwa nanti di stadion tidak bisa menikmati."

"Lalu Deniyan bilang 'sudah coba dulu saja', terus ya sudah saya kesana. Terus saya bilang ke Deniyan 'ya, sudah nanti saya ke stadion tapi kamu (Deniyan) menjadi narator ya' dan akhirnya setuju."

"Nah akhirnya Deniyan bisa menyampaikan jalannya pertandingan dengan baik," tambah Denis

Denis sendiri akhirnya puas bisa merasakan atmosfer pertandingan secara langsung di stadion berkat bantuan Deniyan.

Baca Juga: Kegalauan Bek Persib Jika Liga Indonesia 2021 Dimulai Tanpa Pramusim

Denis sebagai penyandang disabilitas ini merasa fasilitas stadion yang mendukung orang-orang seperti dirinya amat diperlukan.

Sebab dengan begitu penyandang disbilitas seperti Denis merasa mendapatkan keadilan untuk juga merasakan sepak bola secara langsung di stadion.

"Memang askesibilitas lingkungan itu sangat penting untuk penyandang disabilitas seperti saya," ujar Denis.

"Memang kami juga tidak dapat terus menuntut semua itu harus sempurna, tetapi setidaknya akses belum bisa terpenuhi," tambahnya.

Baca Juga: Banyak Pemain Indonesia Mulai Dilirik Klub Luar Negeri, Indra Sjafri: Percaya Proses

Denis yang lulus dari UNY pada tahun 2019 ini mengaku mengidolakan kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto.

Alasannya adalah karena kepemimpinan sang pemain di lapangan berhasil membawa Elang Jawa naik ke Liga 1.

"Kalau saya suka dengan kapten tim, Bagus Nirwanto. Dia sosok yang bisa mendampingi PSS dari Liga 2 ke Liga 1," ujar Denis.

Sedangkan Deniyan mengaku kalau dirinya merupakan penggemar pemain naturalisasi Cristian Gonzales.

Alasannya adalah karena sang pemain senior kharismatik dan bisa membantu PSS Sleman naik ke Liga 1.

Baca Juga: Di Liga Thailand, Todd Rivaldo Ferre Gunakan Nomor Punggung Uniknya

"Kalau saya Cristian Gonzales, karena pemain panutan dan senior di Indonesia. Palagi bisa membantu PSS naik ke Liga 1," ujar Deniyan.

Deniyan kemudian menyampaikan pesan untuk para penggemar PSS Sleman, dengan bercermin dari sahabatnya, Denis yang merupakan tuna netra dan masih semangat mendukung Elang Jawa.

Maka Deniyan ingin seluruh penggemar PSS Sleman dapat terus semangat mendukung tim kebanggaan warga Sleman ini.

"Kalau saya melihat mas Denis itu sangat luar biasa dan semangatnya pun luar biasa, mandiri," ujar Deniyan.

"Untuk teman-teman Slemania, dalam melihat keterbatasannya mas Denis, dia masih memunyai semnagat untuk mendukung PSS Sleman. Untuk semuanya tetap bersemangat dan mendukung PSS Sleman sampai kau bisa," tutupnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P