Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Begini Kesulitan Duo Pendukung PSS Sleman dalam Deskripsikan Jalannya Pertandingan

By Rinaldy Azka Abdillah - Senin, 1 Februari 2021 | 20:15 WIB
Dua fans PSS Sleman, Deni Anindita (kiri) bersama dengan Deni Septian Nugroho (kanan). (Instagram.com/pss_podcast)

BOLASPORT.COM - PSS Sleman mempunyai dua fans layaknya fans Liverpool yang sempat viral dikalangan pecinta sepak bola di dunia.

Jika masih ingat, Liverpool memiliki dua fans yang saling bantu kala menonton jalannya pertandingan di stadion.

Yang satu adalah pengidap tuna netra dan yang satu laginya selalu mendeskripsikan jalannya pertandingan kepada rekannya itu.

Kedua fans PSS Sleman tersebut adalah Deni Septian Nugroho fans pengidap tuna netra dan satunya lagi Deni Anindita.

Baca Juga: Manajemen Persita Dukung Dallen Doke Berlatih di Korea Selatan

Menurut Deni Anindita atau yang biasa disebut Deniyan, ia sedikit merasa kesulitan dalam mendeskripsikan pertandingan.

Bukan tanpa alasan, bisingnya stadion membuat dirinya harus sedikit mengeraskan suaranya.

Belum lagi ia takut penonton sekitar merasa kurang nyaman kala dirinya menggambarkan jalannya pertandingan kepada Deni Septian Nugroho atau Denis sapaannya.

Baca Juga: Jefferson Alves Ungkap Keinginan Bertahan di Persik Kediri, tapi...

"Kalau di stadion itu karena ramai dan bising sekali. Jadi sedikit kesulitan menyampaikannya ke mas Denis, karena suaranya harus keras. Di sisi lain takutnya menganggu penonton, tapi akhirnya ya mereka nyaman saja," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Kanal Youtube PSS TV, Senin (1/2/2021).

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya tidak pernah menjadi reporter pertandingan sepak bola.

Untuk itu, pengalamannya dalam menceritakan pertandingan kepada Denis membuat dirinya merasa bahagia.

Baca Juga: Gabung Klub Eropa, Evgeniy Budnik Pastikan Kembali ke Persita

"Saya belum pernah jadi reporter, dan ini pertama kalinya menyampaikan jalannya pertandingan ke mas Denis di samping saya," jelasnya.

Lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu selalu mendeskripsikan jalannya pertandingan selama 90 menit penuh.

Agar dapat lebih menggambarkannya dengan jelas, Deniyan selalu melakukan sentuhan tangan kepada Denis soal letak bola dalam lapangan.

"Untuk menerjemahkannya sendiri itu saya menggunakan sentuhan, jadi saling bersentuhan. Selama 90 menit ngomong terus menyampaikan jalannya pertandingan," tutupnya.

Baca Juga: PSSI Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P