Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT- Klub Liga 2, Sriwijaya FC, Resmi membubarkan seluruh tim yang berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola tahun 2020 lalu.
Kabar ini sendiri muncul setelah pihak klub yakni Sriwijaya FC memberikan keterangan lewat akun media sosial Instagram klub.
Dalam unggahan Instagram Sriwijaya FC (@sriwijayafc.id), di sana pihak klub sampaikan alasan mengapa memilih membubarkan tim.
Klub berjuluk Laskar Wong Kito ini mengaku memilih membubarkan tim karena kompetisi Liga 2 2020 sudah berakhir.
Baca Juga: Duduki Posisi Baru di Sriwijaya FC, Muhammad Fadli: Jabatan Manajer SFC Menjadi Beban Pribadi
Meski PSSI sudah menyampaikan akan mengganti dengan Liga 2 2021, tetapi kompetisi anyar itu belum punya kepastian soal waktu.
"Berhentinya kompetisi tahun 2020, secara otomatis membuat manajemen tim Laskar Wong Kito musim lalu ikut dibubarkan," tulis Sriwijaya FC dikutip Bolasport dari akun instagram klub
Tak hanya sampaikan alasan mengapa Sriwijaya FC putuskan untuk membubarkan tim, tapi unggahan ini juga berisi ucapan terima kasih.
Baca Juga: Mengaku Cemas Kompetisi Masih Abu-abu, Paulo Sitanggang Tetap Yakin Bertahan di PSMS, Kenapa?
Baca Juga: Kosongkan Ruang Ganti, PSIM Yogyakarta belum Mau Isi Lagi sampai Dapat Jawaban PSSI
Pihak klub mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang sudah mau terlibat di musim sebelumnya seperti asisten manajer, dokter klub, sampai pihak pelengkap lainnya.
"Terima kasih asisten manajer, dokter, fisioterapis, masseur, media officer, sekretaris tim bidang umum, dan perlengkapan yang telah bekerja keras," tulis Sriwijaya FC.
Selanjutnya, pihak Sriwijaya FC belum mengumumkan lebih lanjut agenda apa yang akan dilakukan berikutnya.
Baca Juga: Sempat Bakal Dilelang, Teka-teki Sosok Manajer Baru Sriwijaya FC Terungkap
Kemungkinan besar Laskar Wong Kito akan sama seperti klub-klub Indonesia lain yang telah membubarkan klub lebih dahulu dan mulai fokus membehani infrastruktur.
Sejauh ini Sriwijaya FC memang punya satu agenda besar yakni membangun akademi sepak bola sendiri yang nantinya akan menghasilkan pemain lokal berbakat dalam tiga sampai empat tahun ke depan.
Sosok kapten tim, yakni Ambrizal dirumorkan akan menjadi direktur teknik klub untuk membantu menjaring pemain sepak bola berbakat di Sumatera Selatan.