Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Gary Neville, menilai bahwa Setan Merah merupakan tim yang aneh dan tak memiliki mentalitas juara.
Pada 12 Januari lalu, Manchester United sempat memuncaki klasemen Liga Inggris musim 2020-2021 dan sekarang turun ke peringkat kedua.
Itu adalah kali pertama mereka menguasai pucuk klasemen liga sejak musim terakhir Six Alex Ferguson di Old Trafford.
Setan Merah lantas disebut-sebut bisa jadi penantang gelar setelah kemenangan tandang 1-0 kontra Burnley, dan mereka menindaklanjuti hasil itu dengan menyingkirkan Liverpool dari Piala FA dengan cara yang mengesankan.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer kemudian meraih kemenangan 2-1 di Fulham untuk unggul dua poin di puncak klasemen.
Namun, kekalahan mengejutkan di kandang melawan Sheffield United membuat mereka jatuh ke posisi kedua.
Baca Juga: De Gea Sebut Luke Shaw Merupakan Senjata Rahasia Manchester United
Di sisi lain, Manchester City meraih kemenangan beruntun atas West Brom dan Sheffield United sehingga memiliki keunggulan empat poin di puncak dengan tabungan satu pertandingan di tangan.
Sementara itu, Manchester United kehilangan kesempatan untuk mendulang lebih banyak poin setelah hasil imbang 0-0 melawan Arsenal.
Kondisi tersebut membuat Gary Neville merasa mantan klubnya belum cukup siap untuk memenangkan trofi Liga Inggris musim ini.
Neville menilai, Manchester United merupakan tim yang aneh karena penampilan mereka yang inkonsisten.
Peraih 12 gelar Liga Inggris bersama Manchester United ini juga berpendapat bahwa mantan klubnya tak memiliki mentalitas juara seperti Liverpool.
Baca Juga: Bruno Fernandes Ingin Awet Bertahan Jadi Pilar Manchester United
"Saya pikir ini mengecewakan atas tiga pertandingan, Liverpool, Sheffield United, dan Arsenal, fakta bahwa mereka hanya meraih dua poin dari tiga pertandingan itu," kata Neville, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Mereka belum memiliki mentalitas tim juara. Sulit untuk memilikinya sejak delapan minggu lalu kalah dari RB Leipzig dan tersingkir dari Liga Champions, tiba-tiba delapan minggu kemudian mentransfer pola pikir itu ke 'kami adalah tim juara'."
"Mereka tidak seperti Liverpool. Mereka belum memenangkan gelar dengan semua pemain itu."
"Mereka juga telah kehilangan banyak poin dalam dua atau tiga tahun terakhir. Mereka sangat jauh."
Baca Juga: AC Milan Siap Permanenkan Bek Buangan Man United Senilai Rp288 Miliar
"Mereka adalah tim yang aneh karena mereka tidak menampilkan penampilan yang benar-benar bagus dalam periode pertandingan yang lama."
"Mereka bisa bermain selama 10 menit dan kemudian tampil bagus selama 15 menit dan permainan terus berlanjut, lalu mereka menurun."
"Ini aneh. Anda melihat pola tim berkembang tetapi hanya ada sedikit pola dengan Manchester United dan mungkin itu karena mereka lebih banyak melakukan rotasi."
"Ole Gunnar Solskjaer tampaknya melakukan rotasi empat atau lima kali pada pertengahan pekan dan kemudian berubah lagi pada akhir pekan, dan mungkin konsistensi itu tidak cukup," ucapnya mengakhiri.