Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tyson Fury Sorot Sumber Petaka Conor McGregor Alami Kekalahan

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 2 Februari 2021 | 17:25 WIB
Ketika Conor McGregor berhasil mendaratkan jab kiri tepat ke wajah Poirier saat bertanding pada ajang UFC 257 di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu (24/1/2021). (TWITTER.COM/UFC)

BOLASPORT.COM - Juara WBC kelas berat, Tyson Fury, menuturkan penyebab Conor McGregor mengalami kekalahan pada UFC 257.

Nasib sial diterima Conor McGregor saat menghadapi Dustin Poirier pada Januari 2021 lalu.

McGregor yang menyandang status favorite, justru menelan kekalahan dari Dustin Poirier lewat TKO pada ronde kedua.

Pertarungan kelas ringan tersebut turut menjadi perhatian publik, terutama Tyson Fury yang merupakan petinju.

Baca Juga: Update Peringkat Dunia - Marcus/Kevin Masih No 1, Duo Anak Ajaib Naik 35 Posisi

Fury diminta untuk memberi pendapat mengenai hasil minor yang turut menyelimuti McGregor. 

Menurut Fury, sosok berjuluk The Notorious itu menerima kekalahan karena sering tidak aktif bertarung.

"Dia (menggunakan ketidakaktifan sebagai alasan kekalahan) dan dia benar. Conor McGregor bertarung pada 2016, kemudian dia absen dua tahun dan menghadapi Khabib," ucap Fury dilansir BolaSport.com dari Talksport.

"Dia absen dua tahun lagi, lalu berjumpa dengan Donald Cerrone. Tidak aktif satu tahun lagi dan bertemu Dustin Poirier."

"Sehingga ketidakaktifan menghancurkannya, tidak diragukan lagi itu. Ketika seorang pria aktif, dia bertarung, sparring, dan di dalam kamp. Dan ketika seorang pria duduk di sofa, itu tidak baik," katanya menambahkan.

Baca Juga: Update Peringkat Dunia - Meski Nirgelar, Anthony Ginting Naik 1 Posisi

Fury selama kariernya mempunyai riwayat lama tidak aktif bertinju sejak memulai karier petinju profesional.

Petinju berjulukan The Gypsy King itu memilih rehat sejenak setelah mengalahkan Wladimir Klitschko pada 2015.

Keputusan Fury untuk tidak aktif bertinju lantaran untuk mengatasi masalah kesehatan mental.

Pada 2018, Fury kemudian memutuskan untuk comeback bertinju.

Baca Juga: Dulu Dipuji Kini Dicela, Legenda Bulu Tangkis Indonesia Terancam Lengser dari Kursi Pelatih Malaysia

Selang dua tahun, dia langsung mengalahkan Deontay Wilder untuk merebut sabuk juara WBC miliknya.

"Anda kehilangan timing, Anda kehilangan jarak, Anda kehilangan segalanya. Masalah itu harus dibenahi di kamp pelatihan dan dalam pertarungan," tutur Fury.

"Jika Anda bertarung tiga kali berturut-turut setelah Anda tidak pernah berada di ring selama tiga tahun, pada duel ketiga, Anda akan sepuluh kali lebih kuat daripada sebelumnya."

"Saya selalu tahu itu. Karena saya adalah sejarawan tinju dan selalu tahu tentang masalah ketidakaktifan," imbuhnya.

Baca Juga: Ali Abdelaziz Isyaratkan Khabib Nurmagomedov Bakal Kembali ke UFC

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P