BOLASPORT.COM - Demi mempersiapkan SEA Games 2021, timnas U-22 Indonesia tak tutup kemungkinan jalani pemusatan latihan (TC) di luar negeri.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, saat menjelaskan road map TC timnas U-22 Indonesia.
Menpora memang belum bisa menjelaskan banyak soal road map timnas U-22 Indonesia menuju SEA Games 2021.
Sebab ada permintaan PSSI yang masih perlu diproses oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk bisa mewujudkan rencana TC tersebut.
Baca Juga: Koeman Tak Pede Bisa Pertahankan Messi dari Kejaran Manchester City
Zainudin mengatakan bahwa untuk menggelar TC di luar negeri itu tentu saja sudah ada dalam daftar komponen yang diajukan oleh PSSI.
"Jadi komponen dari TC itu kan di samping latihan, kemudian latih tanding dalam negeri, luar negeri, semua ada di situ. Saya kira semua cabang olahraga bukan hanya PSSI," ujar Zainudin Amali kepada awak media termasuk BolaSport.com dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/2/2021).
Namun, agar rencana tersebut bisa berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang masih tinjau oleh Kemenpora.
Hal ini dilakukan agar semua cabang olahraga (cabor), bukan hanya PSSI, yang mendapatkan kesempatan TC di luar negeri.
Seperti layaknya timnas U-22 Indonesia, semua cabor pun memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menjalani TC di luar negeri.
"Cuma kami liat intensitas seperti ini. Nah itu sedang kami review dari tim review, baik dari internal Menpora maupun akademisi dan praktisi. Kemudian untuk fasilitas yang seperti biasa, seperti yang kemarin atau yang baru," ucapnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait anggaran untuk rencana TC timnas U-22 Indonesia menuju SEA Games 2021 sendiri berapa banyak, Zainudin tak banyak memberi komentar.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer: Manchester United Terlalu Baik, Jadi Terpeleset
Zainudin mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa memberitahu berapa besarannya hingga semua peninjauan selesai.
Saat semua selesai nantinya, Kemenpora juga akan menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) dengan PSSI.
"Nah berapanya (anggaran) saya belum bisa sampaikan karena sekarang masih dalam proses review oleh tim yang memang punya kemampuan untuk mereview surat dari berbagai cabor, termasuk dari cabor sepak bola," tuturnya.