Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kalau musuh sekelas West Ham dan Tottenham saja bisa dikalahkan, seharusnya Mohamed Salah cs tak punya masalah berarti ketika menjamu Brighton, tim peringkat ke-17 di klasemen.
Namun, Liverpool mesti waspada tampil gugup lagi melawan tim yang berpotensi bakal main rapat dan bertahan sangat dalam.
Ingat kejadian pekan ke-18 dalam duel terakhir mereka di Anfield?
Bukan Manchester United, Manchester City, atau Tottenham, melainkan Burnley yang melucuti keperkasaan Si Merah di kandangnya untuk kali pertama dalam 4 tahun.
Berkat kemenangan 1-0 lewat penalti Ashley Barnes, Burnley menjadi penakluk pertama Anfield di Liga Inggris sejak Crystal Palace melakukannya pada 2017 silam.
Padahal, The Clarets ialah penghuni papan bawah klasemen. Sebelas-dua belas dengan kondisi Brighton sekarang.
Baca Juga: Jadwal Liverpool di Februari - Uji Kelayakan Duo Bek Anyar Ozan Kabak-Ben Davies
Kalau sampai main gugup lagi, Liverpool hati-hati berada di ambang musibah lain.
Dikutip BolaSport.com dari BBC, The Reds tak pernah kalah beruntun di Anfield dalam ajang Premier League lebih dari 8 tahun lalu.
Tepatnya pada 2-23 September 2012, Liverpool kalah dari Arsenal (0-2) dan Man United (1-2).
Kalau tim sekelas Burnley saja bisa mematahkan keangkeran Anfield, kenapa Brighton tidak punya peluang?