Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas, mengenang megabintang Barcelona, Lionel Messi, sebagai pemain yang mudah untuk dilanggar karena badannya kecil saat berada di akademi La Masia.
Lahir hanya dengan jarak beberapa bulan, Cesc Fabregas dan Lionel Messi sama-sama menerima pendidikan sepak bola di akademi Barcelona, La Masia.
Namun, saat masih berada di skuad Barcelona U-17 pada 11 September 2003, Cesc Fabregas memutuskan untuk pindah ke Arsenal.
Berbeda dari Cesc Fabregas, Lionel Messi memilih untuk tetap setia di Barcelona.
Messi kemudian masuk tim senior Barcelona pada 1 Juli 2005.
Pemain berjulukan La Pulga itu setim lagi dengan Fabregas di Barcelona setelah sang gelandang kembali ke Camp Nou pada 15 Agustus 2011.
Baca Juga: 5 Orang dari Barcelona Bakal Dituntut Messi karena Bocorkan Kontrak, Termasuk Eks Presiden
Kerja sama Messi dan Fabregas selama tiga tahun hingga 1 Juli 2014 menghasilkan enam gelar untuk raksasa Catalunya.
Keduanya harus berpisah lagi setelah Fabregas memutuskan hijrah ke Chelsea pada 1 Juli 2014 dan sejak 11 Januari 2019 memperkuat AS Monaco.
Kendati sudah tak lagi setim, Fabregas tampaknya tak lupa kebersamaannya dengan Messi.
Gelandang berpaspor Spanyol ini pun mengenang sosok Messi, terutama saat sang superstar masih menjadi pemain akademi.
Baca Juga: Soal Gaji Fantastis, Messi Ternyata Lebih Banyak Untungkan Barcelona daripada Bikin Rugi
Messi kini dikenal sebagai pesepak bola hebat di dunia, namun Fabregas mengungkapkan bahwa jalan tak selalu mulus bagi pemain asal Argentina itu.
Fabregas bahkan mengingat bagaimana postur tubuh Messi yang kecil dan kurus membuatnya sering jadi sasaran empuk untuk dilanggar.
"Leo memiliki bakat yang luar biasa, tetapi dia tidak terlalu bersinar, terutama pada satu hal karena dia sangat kecil, sangat kurus," kata Fabregas, dikutip BolaSport.com dari Give Me Sport.
"Dia terus menggiring bola, dia tidak suka mengoper bola sejujurnya, dan dia seperti biasa, terjatuh di lapangan."
"Dua tahun pertama selalu begitu, setiap pemain dengan sangat mudah bisa melakukan pelanggaran padanya."
Baca Juga: Koeman Tak Pede Bisa Pertahankan Messi dari Kejaran Manchester City
"Setelah itu dia mulai tumbuh sedikit. Dia sedikit lebih bertenaga."
"Mereka menempatkan dia di tengah sedikit lebih banyak sehingga dia tidak terlalu banyak di sayap. Setelah itu dia mulai membuat perbedaan."
"Dalam hal fisik, Leo belum kuat tetapi dia sangat cerdas dan bermain seperti seorang ahli."
"Anda bisa menemukannya, dia akan tahu kapan harus berbalik, kapan harus mengembalikan bola ke Anda, dan bagaimana cara untuk menggunakan tubuhnya."
"Dia sensasional dan saya pikir hal itu banyak membantunya untuk menjadi lebih sentral," ucap Fabregas mengakhiri.