Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain Liverpool, Peter Crouch, merasa The Reds terlalu banyak bergantung kepada Mohamed Salah setelah menelan kekalahan memalukan dari Brighton & Hove Albion.
Liverpool secara mengejutkan takluk dari Brighton & Hove Albion dalam laga pekan ke-22 Liga Inggris.
Bermain di Stadion Anfield, Rabu (3/2/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, Liverpool kalah 0-1.
Menurut catatan Premier League, Liverpool sejatinya tampil lebih dominan.
Mereka memegang penguasaan bola hingga 63,4 persen.
Baca Juga: Barcelona Tunjukkan Karakter dan Mental Hebat di Laga Kontra Granada
Dari segi peluang, The Reds membuat 11 tembakan, tapi cuma 1 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Adapun Brighton memiliki 13 kesempatan dengan 4 menuju ke gawang.
Ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut pasukan Juergen Klopp gagal mencetak gol di Anfield, atau yang pertama sejak 1984.
Sebelumnya, Liverpool mandul saat imbang dengan Manchester United (0-0) dan takluk dari Burnley (0-1).
Peter Crouch menyebut tumpulnya lini depan Liverpool tak terlepas dari ketergantungan mereka dengan sang striker, Mohamed Salah.
Pemain timnas Mesir ini adalah raja gol Liverpool di Liga Inggris musim ini dengan jumlah 15 buah.
Baca Juga: Spurs Vs Chelsea - Ujian Sesungguhnya Thomas Tuchel
Menurut Crouch, Liverpool tak memiliki sosok pengganti Mo Salah ketika sang pemain sedang tidak dalam performa terbaiknya.
Mantan pemain timnas Inggris tersebut juga tak menampik jika penampilan angin-anginan jawara Liga Inggris musim lalu itu dikarenakan banyak pilar yang absen karena mengalami cedera.
"Ada ketergantungan yang berlebihan pada Mo Salah," kata Crouch seperti dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
"Roberto Firmino harusnya maju. Rasanya seperti dia kembali, tapi tidak dalam performa terbaik."
"Mo Salah masih bisa mencetak 20 gol dan kami berbicara tentang dia tidak dalam performa terbaiknya."
"Dia pemain kelas atas, tapi dengan hilangnya Sadio Mane, Diogo Jota juga, akan berbeda."
"Sungguh disayangkan ketika Jota cedera karena dia benar-benar mendorong mereka dari awal," tambah pria berusia 40 tahun ini.