Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Disebut sebagai Anak Emas Lampard, Mount Buktikan Tetap Berjaya di Bawah Asuhan Tuchel

By Raka Kisdiyatma Galih - Jumat, 5 Februari 2021 | 17:15 WIB
Mason Mount (kanan) dan pelatihnya di Chelsea, Frank Lampard. (TWITTER.COM/ESPNUK)

BOLASPORT.COM - Gelandang Chelsea, Mason Mount, membuktikan bahwa dia masih mampu berjaya meski The Blues tak lagi dipimpin oleh Frank Lampard.

Mason Mount acap kali disebut sebagai anak emas dari mantan pelatih Chelsea, Frank Lampard.

Saat Lampard masih menukangi Chelsea, Mount kerap diturunkan meskipun beberapa kali tampil seperti pemain medioker.

Padahal, The Blues masih memiliki banyak stok gelandang lain di dalam skuadnya.

Hal itu menyebabkan Lampard panen kritik dari berbagai pihak.

Baca Juga: Bangganya Thomas Tuchel dengan Skuad Chelsea Usai Curi 3 Poin dari Spurs

Menurut catatan Transfermarkt, pemain timnas Inggris ini dimainkan sebanyak 27 kali di seluruh kompetisi musim 2020-2021 saat Chelsea masih diasuh Lampard

Pertanyaan pun muncul mengenai masa depan Mount di Chelsea usai Lampard dipecat dari posisinya dan digantikan oleh Thomas Tuchel pada akhir Januari kemarin.

Tak sedikit yang menyebut bahwa Mason Mount akan terpinggirkan di bawah kepemimpinan Tuchel.

Namun, Mount mampu menepis prediksi tersebut.

Pemain berusia 22 tahun itu kembali diturunkan dalam laga kontra Tottenham Hotspur pada pekan ke-22 Liga Inggris, Kamis (4/2/2021).

Dalam formasi 3-4-1-2, Mount dipercaya Tuchel untuk mengemban tugas sebagai pemain nomor 10.

Baca Juga: Chelsea Hajar Tottenham 1-0, Thomas Tuchel Samai Rekor Jose Mourinho

Meski tak membuat gol, Mount mampu tampil bagus dengan melakukan 3 tembakan dengan 1 mengarah ke gawang.

Selain itu, dia mencatatkan tingkat keberhasilan operan mencapai 91 persen.

Duel bertajuk Derby London itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Chelsea berkat gol penalti dari Jorginho pada menit ke-24.

Raihan positif membawa Chelsea kini duduk di posisi ke-6 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 36 poin.

Setelah pertandingan, Mount mengaku puas dengan taktik yang dijalankan oleh Tuchel.

"Ini akan sulit bagi tim lain karena formasi dan taktik yang berbeda berarti mereka tidak akan tahu apa yang akan mereka hadapi," kata Mount seperti dikutip BolaSport.com dari BT Sport.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P